Jakarta (regamedianews.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada seluruh elemen bangsa maupun organisasi masyarakat serius memerangi aksi terorisme di Indonesia. Pasalnya, aksi terorisme merupakan perbuatan yang bertentangan dengan agama.
“Apa pun motifnya terorisme adalah perbuatan yang sangat keji dan tidak berperikemanusiaan,” ujar Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Sa’adi saat dikonfirmasi awak media, Minggu (28/5/2017) malam.
Bukan hanya bertentangan dengan agama, aksi terorisme sudah merusak nilai-nilai Pancasila. Oleh karenanya, aksi terorisme dalam bentuk apa pun wjib diperangi oleh seluruh elemen bangsa.
“Terorisme dengan segala bentuk apa pun yang terjadi, adalah perbuatan terkutuk dan seluruh elemen bangsa harus serius memeranginya,” ungkapnya.
Zainut pun turut mengimbau kepada umat Islam yang sedang melaksanakan bulan suci Ramadan agar tidak terpengaruh oleh provokasi yang banyak menyudutkan. Hal itu diharapkan diantisipasi agar tidak terjadi adu domba antaragama.
“Dan sebagai bangsa semoga kita dihindarkan dari segala macam bentuk ujian, cobaan, dan marabahaya,” ujarnya.
Sekadar informasi, dua bom meledak selang waktu lima menit di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Mei 2017, sekira pukul 21.00 WIB. Akibatnya, tiga orang polisi tewas dan sejumlah korban lainnya mengalami luka-luka.
Dua pelaku bom bunuh diri pun turut tewas ditempat dalam aksi yang dilakukannya tersebut. Polisi menduga kuat keduanya merupakan Jaringan Ansharut Daulah (JAD) yang memiliki hubungan dengan ISIS. (red)