Sampang – (regamedianews.com) Inspeksi mendadak (Sidak) sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi munculnya beberapa produk makanan, minuman dan obat-obatan yang tak layak dikonsumsi oleh masyarakat ataupun yang telah kadaluarsa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dinilai terkesan lamban melakukan pengawasan, memberikan informasi demi kenyamanan, keamanan para konsumen dalam mengkonsumsi mamin berbahan zat bahaya dan kadaluarsa, apalagi bulan Ramadhan peningkatan jumlah konsumen dinilai akan naik karena kebutuhan makin bertambah
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinkes Sampang dr. Firman Pria Abadi, melalui Kabidnya Sumber Daya Dan Kesehatan, dr. Farid Bil Fagih saat di temui awak media (31/05) mengatakan bahwa sidak pasar mamin bulan puasa tersebut Dinkes tengah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Polres, Satpol PP dan Disperdagprin Sampang.
Sidak mamin kali ini masih menunggu jadwal, insya Allah akan di laksanakan di pekan kedua bulan ramadhan, karena sebelum memasuki bulan ramadhan dinkes telah melakukan sidak terkait garam boryodium.
“Untuk sidak mamin nunggu jadwal, akan dilakukan pada pekan kedua di bulan ramadhan nanti.” Ujar Farid
Farid Bil Faqih menambahkan bahwa program sidak tahunan menjelang lebaran tersebut akan dilakukan pada mamin dan obat-obatan kadaluarsa serta yang mengandung bahan zat yang berbahaya bagi kesehatan.
“Sidak ini nanti akan fikus pada mamin dan obat-obatan yang kadaluarsa, dan yang mengandung zat yang membahayakan kesehatan”;tambahnya
Sementara menurut Farid target sidak tersebut akan dilakukan di seluruh Kecamatan Kabupaten Sampang dengan sasaran pasar tradisional, apotik dan swalayan, Imbuhnya.
Farid Bil Faqih Berharap kepada semua masyarakat yang mau membeli produk yang bisa dikonsumsi atau produk lainnya agar berhati-hati, dilihat kemasan dan masa kadaluarsanya. (ADI)