Pamekasan, (regamedianews.com) – Memasuki musim kemarau kerap kali terjadi krisis air bersih di sejumlah daerah di Kabupaten Pamekasan, belum bisa ditangani dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Penanganan kekeringan itu selama ini dengan cara suplai air menggunakan tangki.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, pendistribusian air kepada daerah terdampak kekeringan air tahun ini tetap menggunakan sistem suplai dengan tangki. Tetapi ia mengakui jika hal tersebut hanya solusi jangka pendek saja.
“Kami sekarang sedang mendata daerah yang terdampak kekeringan, nanti ketika pendataannya selesai, kami ajukan kepada bupati untuk ditetapkan surat keputusan daerah kekeringan tahun 2017,” ujarnya, Senin (21/08/2018).
Firdaus mengaku telah membuat program pipanisasi untuk mengatasi kekurangan air bersih dalam jangka panjang. Tetapi tahun ini hanya ada dua tempat yang menjadi objek pipanisasi itu, yakni Desa Pasanggar Kecamatan Pegantenan dan Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean.
“Itu (program pipanisasi, red) merupakan solusi jangka panjang, kalau distribusi menggunakan tangki itu tetap, itu pola lama,” pungkasnya. (man)