Daerah  

Proyek Irigasi di Desa Daleman, Disorot Warga

Sampang, (regamedianews.com) – Proyek saluran air atau Irigasi yang ada di Dusun Kecodur Desa Daleman Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, mengalami keretakan yang cukup banyak. Pasalnya, proyek yang baru saja selesai di kerjakan itu hingga menjadi sorotan warga setempat.

Yusron (35 th) warga setempat mengatakan, kegiatan proyek tersebut menurutnya baru selesai dikerjakan dan sudah rusak alias retak-retak dibagian atas hampir tembus ke bawah, kuat dugaan pekerjaan ini tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Belanja) yang di tentukan karena dari hasilnya terlihat agak putih.

“Proyek ini baru saja selesai di kerjakan mas, tetapi hasilnya banyak retak, dan retaknya itu terlihat cukup jelas, saya duga tidak sesuai dengan RAB,” ujarnya, Rabu (13/09/2017).

Lanjut Yusron, Pengerjaan tidak ada papan pengumuman sehingga membuat masyarakat heran entah dari mana asal anggaran pembangunan tersebut apa itu kegiatan pokmas (Kelompok Masyarakat) atau PU. baik Provinsi atau Kabupaten.

“Saya heran mas, kegiatan pekerjaannya itu berasal dari atau PU Bina Marga Kabupaten atau Provinsi karena tidak ada papa namanya”

Sementara H. Moh. Haris Kepala UPT Bina Marga Provinsi Jawa Timur Cabang Sampang mengakui bahwa pekerjaan itu miliknya, iya menjelaskan pekerjaan tersebut pemeliharaan rutin bukan paket berkala sehingga tidak perlu untuk papan pengumuman serta sangat dananya kecil karena disini hanya pembantu, kalau paket berkala itu beda harus ada papan pengumuman.

“Pemeliharaan rutin itu mas, bukan paket berkala dan anggarannya kecil karena disini cuma pembantu sehingga tidak perlu papan pengumuman. Intinya kami mau melakukan penambalan jalan, tapi keadaannya basah dan jalan tersebut rusak sehingga sebelum di tambal perlu dilakukan pengerukan saluran air,” ungkapnya.

Haris berjanji segera turun kembali kelokasi, untuk cek kelapangan dan memastikan penyebab retaknya proyek tersebut, karena banyak kegiatan yang rusak disebabkan kendaraan yang berlebihan muatan.

“iya nanti saya turun ke lapangan memastikan penyebab rusak retaknya seperti apa dan dari mana,” pungkasnya. (Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *