Pamekasan, (regamedianews.com) – Dari sekian desa di Kabupaten Pamekasan yang sudah memiliki perpustakaan, separuh diantaranya belum maksimal, hal ini disampaikan Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asy’ari.
Menurutnya, salah satu faktor tidak maksimalnya perpus milik desa tersebut lantaran Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada kurang mumpuni. Sehingga, dari 18 desa yang mempunyai perpus desa, hanya 8 di antaranya yang aktif.
“Faktornya juga masyarakat yang masih memerlukan rangsangan untuk membaca. Gemar membaca masih kurang karena mungkin kalau di desa masyarakat punya kesibukan, sehingga kesempatan untuk membaca kurang,” tandasnya, Kamis (28/09/2017).
Orang nomor dua di kota gerbang salam ini menambahkan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya melalui pemerintahan desa agar perpus yang ada berjalan efektif. Karena penunjang berlangsungnya program inovasi tidak bisa lepas dari dukungan pemuda dan masyarakat sekitar secara umum. Bimbingan-bimbingan kepada pemuda sudah dilakukan untuk mengintensifkan perpustakaan desa yang ada.
“Kami berharap kepada semua pihak agar perpustakaan itu benar-benar berfungsi. Untuk menciptakan lingkungan yang gemar membaca tentunya harus ada kelompok pemuda atau kelompok mahasiswa di daerah itu yang rajin melakukan diskusi karena dengan diskusi bisa membawa seseorang termotivasi untuk terus membaca,” ungkapnya. (muh/man)