Sampang, (regamedianews.com) – Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sampang ke 394, Bupati, Forkopimda, Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) dan Ulama’ Kabupaten setempat melakukan ziarah ke makam Ratu Ibu yang terletak di Jalan Mangkubumi, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, sambil berdoa dengan bacaan ayat-ayat suci Al-quran dan dzikkir bersama. Kamis, (30/11/2017).
Usai kunjungan ziarah tersebut, Bupati Sampang H. Fadhilah Budiono mengatakan, Ziarah kubur kepada para leluhur tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini diselenggarakan dengan sangat sederhana, akan tetapi yang paling penting tujuan ziarah kubur ini untuk mendoakan para leluhur yang telah lama mengabdi kepada masyarakat.
“Ziarah kubur tahun ini memang agak sederhana yang penting tujuannya untuk tetap menjungjung tinggi para arwah leluhur kita, yang telah lama mengabdi pada masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Fadhilah, kunjungan kepada para leluhur kali ini adalah yang terakhir, dengan sudah sekian lama ia memimpin Kabupaten Sampang. Karena dalam waktu dekat ini masa jabatannya akan selesai. “kunjungan tahun ini ke makam para leluhur adalah yang terakhir,” Imbuhnya.
Sementara menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Putut Budi Santoso usai menabur bunga ke makam Ratu Ibu mengatakan, bahwa kegiatan ziarah ialah salah satu bentuk pengabdian Pemerintah Kabupaten Sampang, untuk tidak meninggalkan jasa para leluhurnya.
“Kegiatan ini Jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah) dan kegiatan ziarah merupakan bakti kita untuk menghormati para leluhur, dengan berkat kerja kerasnya para leluhur, kita bisa menjadi seperti sekarang,” ungkapnya.
Menurut Kepela Dinas Pemuda, Olahraga,Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Ajie Waluyo mengatakan, dirinya akan memelihara semaksimal mungkin situs-situs bersejarah yang berada di Kabupaten Sampang, utamanya makam Ratu Ibu.
“kami akan merawatnya beberapa situs bersejarah di Kabupaten Sampang utamanya makam Ratu Ibu ini” ucapnya.
Aji menambahkan, juru kunci makam tersebut di jaga oleh seorang pegawai negeri sipil (PNS) dan honorer, mereka sama-sama bekerja untuk menjaga kelestarian makam bersejarah ini dan berharap tahun depan bisa meningkatkan pelestarian cagar budaya ini. (adi/har)
