Sampang, (regamedianews.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Sedangkan Palang Merah Remaja (PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
Baca juga HUT RI Ke-73, PMII Pamekasan Tasyakuran Bersama Warga
Terkait hal tersebut, kali ini bertempat di lapangan wisata Pantai Camplong, Sampang, Senin (17/09/2018), telah dilaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke 73 dan menggelar pembukaan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke VIII tahun 2018 yang dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Sampang.
Pantauan regamedianews.com, upacara bendera HUT PMI tersebut dipimpin langsung oleh Pj Bupati Sampang, H. Jonathan Judianto. Turut dihadiri jajaran Forkopimda, Sekdakab Sampang Phutut Budi Santoso, Plt Ketua PMI Sampang Moh. Anwari, beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kab. Sampang dan diikuti seluruh Kontingen Palang Merah Remaja (PMR) dari tingkat SMA, SMP dan SD se-Kabupaten Sampang.
Baca juga Kemeriahan Warga Maricaya Rayakan HUT Kemerdekaan RI Ke -73
Dalam amanatnya, Pj Bupati Sampang H. Jonathan Judianto mengajak agar terus mendorong dan meningkatkan keikutsertaan relawan muda untuk berpartisipasi aktif di setiap gerakan kemanusiaan. Sejak dini, harus didorong untuk berperan menjadi agen atau pelopor untuk menyebarkan pemahaman kepada sebayanya dan masyarakat mengenai pentingnya gerakan kemanusiaan dalam kehidupan saat ini.
“Oleh karena itu, para remaja sebagai agen perubahan menjadi tema penting untuk terus digalakkan di momen peringatan HUT PMI yang ke 73 dan Jumbara ke delapan kali ini. Aksi kemanusiaan dapat diwujudkan dalam penanganan bencana, masalah kesehatan, pelestarian lingkungan dan donor darah,” tuturnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Pak Jo ini mengatakan, hari ini Palang Merah Indonesia (PMI) memperingati Hari Ulang Tahun Ke 73 yang di Rangkaikan dengan Kegiatan Perkemahan, kegiatan ini tentunya memiliki tujuan yang sangat penting dalam upaya konsolidasi emosional, meningkatan kemampuan pengetahuan, wawasan, keterampilan bagi insan palang merah, khususnya Palang Merah Remaja (PMR).
“Jauhkan diri dari perilaku tercela, tampillah sebagai insan yang berani melawan penyakit sosial seperti Narkoba, Seks Bebas, Premanisme dan Radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai atau essien kemanusian dan nilai-nilai kebangsaan. Kita ingin membentuk dan membangun manusia yang memiliki karakter serta Bangsa yang memiliki Watak yang kuat,” tegasnya.
Terpisah, Plt Ketua PMI Kabupaten Sampang Moh. Anwari melalui ketua pelaksana kegiatan HUT PMI dan Jumbara, Taufik menjelaskan, adanya kegiatan peringatan HUT PMI ke 73 dan Jumbara PMR ke VIII ini untuk meningkatkan solidaritas Relawan PMR yang ada di Kabupaten Sampang, meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan sumber, serta menumbuhkan semangat kepahlawanan relawan dalam mengabdikan diri untuk kemanusiaan. Ia menjelaskan, Jumbara PMR kali ini menampilkan 3 jenis kegiatan yakni Jumpa, Bakti dan Gembira dibagi menjadi 2 kelompok (Lomba dan Non Lomba) yang dilaksanakan di tiap tingkatan.
Baca juga KOPRI PC. PMII Pamekasan Gelar SKK Se-Jawa Timur
“Dalam konteks ini, PMI Kabupaten Sampang melaksanakan Jumbara PMR
ke VIII Tahun 2018 yang diikuti oleh PMR Mula (setingkat SD), PMR Madya (setingkat SLTP) dan PMR Wira (setingkat SLTA) sebanyak; PMR Mula 3 lembaga dengan sejumlah 60 orang (pa & pi), PMR Madya 5 lembaga berjumlah 100 orang (pa & pi)
dan PMR Wira 13 lembaga sejumlah 260 orang (pa & pi), jadi total keseluruhan sebanyak 420 orang. Sedangkan untuk jumlah pendukung Pinkon 21 lembaga dengan jumlah 21 orang serta Bina Damping 21 lembaga berjumlah 21 orang,” terangnya.
Sekedar diketahui, disela-sela acara tersebut juga dibacakan beberapa nama warga Sampang yang mendapat penghargaan lanataran menjadi pendonor darah terbanyak selama tahun 2018, dianataranya yakni H. Imam Ahmadi (pegawai Puskesmas Tanjung, Camplong) sebanyak 10 kali, Agus Wahyudi (karyawan Pertamina Camplong) sebanyak 25 kali, Ka’id (karyawan Pertamina Camplong) sebanyak 50 kali, R. Abd. Jaelani Efendi (pegawai Bakesbangpol Kab. Sampang) sebanyak 75 kali yang akan menerima penghargaan di Provinsi Jawa timur dan Slamet Jailani (pegawai Inspektorat Daerah Kab. Sampang) sebanyak 100 kali yang akan menerima penghargaan di Istana Negara di Jakarta. (adi/har)