Jakarta, (regamedianews.com) – Tabligh Akbar sekaligus Do’a Keselamatan untuk Bangsa dan Habib Rizieq di gelar di lapangan Monas, Sabtu 29/09/2018) malam, sebagaimana di lansir Jawapos.com.
Acara Do’a Keselamatan untuk Bangsa dan Habib Rizieq Shihab tersebut turut dihadiri Ustad Abdul Somad (UAS).
Saat Ustadz Abdul Somad memberikan Tausiyah Di hadapan para jamaah, UAS mengisahkan tentang peristiwa Nabi Musa melawan fira’un. Ia mengatakan, keangkuhan dan semena-mena saat berkuasa, diberikan peringatan oleh Allah SWT melalui mimpi kedatangan seorang anak laki-laki, fira’un merasa ketakutan.
Baca juga Kabar Pencekalan Habib Rizieq Syihab oleh Arab Saudi disampaikan oleh FPI
“Karena laki-laki itu akan menaklukkannya sebagai penguasa Mesir kelak. Terganggu dengan ramalan mimpinya akan menjadi kenyataan, fira’un tak senang,” ungkapnya.
Lebih lanjut UAS menjelaskan, kedzalimannya semakin menjadi. Raja Mesir itu kemudian memerintahkan kepada siapa pun yang punya bayi laki-laki untuk diserahkan kepadanya untuk dibunuh.
“Fira’un yang katanya gagah perkasa itu, Allah peringatkan dia dengan kedatangan bayi laki-laki lewat mimpinya. Ternyata fira’un takut sama bayi,” imbuhnya.
UAS kembali mengisahkan, karena ada perintah kejam dari Firaun, sang Ibunda Nabi Yusuf memilih menghanyutkan puteranya ke Sungai Nil. Nabi Musa ditempatkan di sebuah kotak agar selamat dari ancaman pembunuhan oleh anak buah fira’un.
“Betapa sedihnya Ibunda Nabi Musa. Demi selamat dari ancaman pembunuhan Firaun, Nabi Muda harus dihanyutkan. Tapi, Allah menyelamatkannya,” ujarnya.
Kemudian lanjut UAS, Kotak berisi bayi laki-laki yang ternyata adalah Nabi Musa tersebut akhirnya ditemukan istri Firaun tercinta bernama Asiyah. Kecintaan kepada bayi, membuatnya meminta kepada Firaun untuk tidak membunuh Nabi Musa.
Karena takut ada bayi laki-laki yang masuk di kerajaannya, Firaun pun semakin gemetar menaruh curiga, dan bertanya-tanya apakah bayi laki-laki yang dirawat istrinya itu adalah bayi yang ada dalam mimpinya.
“Karena takut dan gemetar, Firaun pun menguji Nabi Musa yang masih bayi dengan dua pilihan, roti atau bara api. Ternyata, karena pertolongan Malaikat, Nabi Musa memilih bara api. Firaun pun tak lagi curiga. Karena dugaannya salah, bayi itu nggak milih roti,” tuturnya.
Singkat cerita, kegagahan dan kesombongan Firaun pun sirna. Setelah dewasa, Nabi Musa melawan kemungkarannya. Firaun mati karena ditenggelamkan oleh Allah SWT di Laut Merah.
Cerita tentang Nabi Musa itu, UAS pun menyandingkan kisahnya dengan sosok Habib Rizieq Shihab. Keduanya punya kesamaan yaitu kelahirannya ditakuti oleh para penguasa yang zalim di masanya.
UAS pun mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk mendoakan dan bertawasul untuk kesehatan, keselamatan Habib Rizieq Shihab atas tipu daya yang dialaminya.
Baca juga Dinilai Tak Cukup Bukti, Polda Jabar Hentikan Kasus Habib Rizieq
“Di sini kita semua mengetuk pintu langit melalui tawasul dari para habaib hingga mengalir darah nabi ke Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Mari kita semua mendoakan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab,” pungkasnya. (rud)