Sampang, (regamedianews.com) – tahapan demi tahapan telah dilakukan oleh Panitia Penyelenggara sebagai langkah menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Sampang yang akan digelar pada 27 Oktober mendatang.
Salah satunya adalah validasi yang dilakukan secara door to door ditingkat bawah oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) ditingkat desa seperti yang dilakukan di 9 desa di Kecamatan Robatal.
Mohammad Zaini salah satu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Robatal bagian perencanaan dan data mengatakan bahwa hasil validasi yang dilakukan di wilayahnya sudah mencapai seratus persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga Pastikan Validasi Berjalan Maksimal, KPUD Sampang Turun Gunung Lakukan Monitoring
“Alhamdulillah di wilayah Kecamatan Robatal sudah selesai 100 % dan sesuai dengan jadwal,” ujarnya, Sabtu (06/10/2018).
Namun, meski demikian Pria yang juga mantan Panwascam Kecamatan Robatal itu mengatakan, bahwa hasil validasi tersebut perlu dilakukan pencermatan dihadapan masing-masing tim paslon, tokoh masyarakat dan orang-orang yang kompeten ditiap desa sebagai langkah optimalisasi hasil validasi yang dilakukan.
“Kita lakukan pencermatan serentak hari ini, menghadirkan tim paslon, tokoh masyarakat, perangkat didesa didampingi Panwas dan personel TNI/Polri sebagai langkah Optimalisasi hasil validasi,” imbuhnya.
Zaini juga menambahkan, bahwa dalam validasi dan pencermatan yang dilakukan adalah meliputi DPT non DP4, DP4 non DPT dan NIK ganda.
“Validasi n pencermatan meliputi DPT non DP4,DP4 non DPT, NIK ganda, KK ganda, satu nik dipakai dua orang, NIK dan KK dengan nama berbeda juga bisa satu orang itu yg divalidasi,” jelasnya.
Ditempat terpisah Moh. Fauzan membenarkan bahwa hari ini (Sabtu. red) pihaknya yakni PPK Robatal sedang melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap pencermatan yang dilakukan di tingkat desa oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Baca juga Pantau Kesiapan Pelaksanaan Tahapan PSU, Pj Bupati Sampang Kunjungi KPU
“Ia betul hari ini kita memang malakukan pemantauan dan pendampingan pencermatan yang dilakukan oleh PPS di tingkat desa,” ujarnya.
Fauzan menambahkan, bahwa pemantauan dan pendampingan dilakukan berdasarkan wilayah tugas masing-masing PPK karena diwilayah Kecamatan Robatal terdapat 9 desa demi memaksimalkan kinerja dan pembinaan terhadap desa tersebut.
“Kita berbagi tugas binaan, demi memaksimalkan pemantauan, karena di Kecamatan Robatal ini ada 9 desa, sedangkan PPK hanya 5 orang,” tuturnya.
Sementara salah satu koorcam dari salah satu tim paslon, H.Subaidi mengapresiasi kinerja PPK dan PPS yang dinilainya telah melakukan validasi sesuai dengan aturan yang ada.
“Saya apresiasi kinerja PPS dan PPK yang telah melakukan validasi door to door dengan penuh perjuangan,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa H.Beidi inipun mengatakan bahwa dirinya dan tim juga merasa puas karena selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan dan tahapan.
“Keterbukaan dari PPS dan PPK saya akui luar biasa, tidak hanya dilibatkan ditingkat kecamatan tapi di desa, bahkan setiap kegiatan diunggah dimedia sosial sebagai bentuk keterbukaan, itu bagi saya luar biasa,” pungkasnya. (adi/har)
