Presiden RI Joko Widodo Resmi Gratiskan Tarif Tol Suramadu

Tampak berdampingan dengan Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa timur Soekarwo dan beberapa tokoh ulama', saat berada di tol jembatan Suramadu.

Madura, (regamedianews.com) – Rencana pembebasan tarif biaya jembatan tol Suramadu oleh Presiden Joko Widodo beberapa akhir ini membuahkan hasil dengan “mengucap Bismillahirrahmanirrahim jalan tol suramadu pada sore hari ini kita rubah menjadi jalan non tol biasa” kata Jokowi sebagai bentuk di resmikannya pembebasan tarif biaya Tol penghubung Madura – Surabaya itu.

Tol Suramadu resmi di gratiskan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 27 Oktober 2018, Perhelatan presmian peng-Gratisan Tol Penghubung Madura-Surabaya itu berlangsung di Tol Suramadu sisi Madura dan di sambut antusias oleh para undangan.

Presiden Jokowi beserta Rombongan tiba dilokasi sekitar pukul 16:30 di Tol Suramadu di dampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.

Hadir pula Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Bangkalan Abdul Latif, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Dalam acara peresmian ini, Jokowi menjelaskan bahwa keputusan penggratisan sudah dibicarakan sejak tahun 2015 lalu.

“Pada tahun 2015 yang lalu atas masukan dan saran-saran dari para tokoh masyarakat, agama, juga keluarga besar Ikatan Keluarga Madura menyampaikan ke saya untuk sepeda motor digratiskan. Itu tahun 2015,” papar Jokowi di lokasi, Sabtu (27/10/2018).

Setelah di hitung kata Jokowi, ia kaji kemudian di gratiskan. Kemudian di tahun 2016 juga ada usulan-usulan, masukan-masukan lagi agar tarif tol yang ada di sini dipotong 50 persen. “Dan kami juga putuskan 2016 yang lalu menjadi separuh,” imbuhnya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, dari kalkulasi yang dilihat, adanya Tol Jembatan Suramadu belum memberikan dampak pertumubuhan ekonomi di Pulau Madura. kita lihat ketimpangan, kimiskinan, dilihat dari angka-angka, jika di banding dengan daerah Jawa Timur lainnya misalkan Surabaya, Gersik dan Sidoarjo, angka ke miskinan 4 sampai 6,7℅ .

“Sedangkan di Madura angka kemiskinan masih berada di angka 16℅ sampai 23℅. oleh karna itu dengan usulan-usulan dan desakan dari tokoh tokoh agama Madura. Pada hari ini saya memutuskan Jalan Tol suramadu akan menjadi jembatan non Tol biasa,” paparnya.

Selain itu, Jokowi memastikan, negara tidak akan mengalami kerugian dengan keputusan pembebasan tarif ini.

“Negara itu tidak berhitung untung atau rugi. Negara itu berhitung yang berkaitan dengan keadilan sosial. Yang berkaitan dengan rasa keadilan, kesejahteraan itu yang dihitung,” kata Jokowi di Jalan Tol Jembatan Suramadu

Jokowi meminta agar segalanya tidak melulu dilihat dari hitung-hitungan untung dan rugi. Karena semua yang dilakukan pemerintah pada dasarnya berorientasi demi kepentingan masyarakat.

“Negara tidak akan menghitung untung dan rugi, ini semuanya makro, keuntungannya dan benefitnya ada di masyarakat,” lanjut dia.

Lalu Jokowi menjelaskan, untuk pemeliharaan jembatan nantinya dilakukan dengan APBN. Apalagi, jumlah dana perawatan jembatan Suramadu tidak terlalu banyak.

“Kecil, saya pikir triliun, tapi tadi saya tanya ke Menteri PU kira-kira Rp 120 miliar. APBN masih mampulah kalau segitu,” ucap Jokowi.

Dasar di bebaskan biaya tarif Tol jembatan Suramadu oleh Jokowi agar pertumbuhan ekonomi pulau Madura ada peningkatan dan bisa mengurangi angka kemiskinan serta menarik investor masuk ke madura.

“Kita ingin mendorong agar investasi yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan baik untuk tebu, baik untuk sektor tourism yang potensinya ada dan banyak di Madura,” pungkasnya. (sfn/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *