Daerah  

Camilan Baru “Nangka Sembunyi”, Hasil Olahan Mahasiswa KKN 59 UTM

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) serta menjelaskan kepada warga cara mengelola buah nangka menjadi camilan "Nangka Sembunyi".

Bangkalan, (regamedianews.com) – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di beberapa kabupaten di Madura. Salah satunya KKN 59 di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.

Kegiatan tersebut telah berlangsung selama 19 hari, dimulai sejak tanggal 26 desember 2018. Banyak program di laksanakan selama 19 hari, salah satunya gotong royong dan senam bersama warga serta anggota KKN 59 UTM mulai dekat dengan masyarakat sekitar, Minggu (13/01/2019).

KKN 59 UTM mengundang sekitar 20 masyarakat Desa Jaddih, terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja putri, untuk bersama-sama mengolah buah nangka menjadi camilan baru yakni “Nangka Sembunyi”.

Mengingat saat ini warga sekitar kurang memperhatikan buah nangka. Padahal buah nangka tersebut tidak hanya menjadi buah-buahan semata, melainkan dapat diolah menjadi makanan atau camilan yang tidak kalah lezat dari camilan lainnya.

Bahan untuk membuat camilan nangka sembunyi tidak terlalu sulit, cukup dengan kulit Lumpia, Telur, Nangka, minyak goreng dan Gula. Caranya pun juga mudah, kulit lumpia yg sudah di isi nangka yg telah dipotong kecil, kemudian di gulung dan untuk merekatkan gunakan putih telur lalu tinggal di goreng di minyak goreng yang sudah di campur dengan gula.

Menurut Kordes (Kordinator desa) KKN 59 UTM Shonhaji jurusan Hukum Bisnis Syariah mengatakan, tujuan dari camilan Nangka Sembunyi untuk memberikan variasi baru dalam pengelolaan nangka di Desa Jaddih.

“Selain itu denga cara mengajak ibu-ibu rumah tangga agar masyarakat sekitar lebih kreatif dalam pengelolaan buah nangka,” terangnya, Minggu (13/01).

Karena, lanjut Shonhaji, disini cukup banyak penghasil buah nangka, tentunya dengan adanya camilan nangka sembunyi akan lebih meningkat nilai jual dari Buah Nangka di desa jaddih.

“Kami berharap kedepan, pembuatan camilan Nangka Sembunyi terus berkembang dan diminati masyarakat, serta menjadi identitas dari Desa Jaddih,” pungkasnya. (sbd/rkz/sfn/fik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *