KKN 66 UTM Buat Produk Home Made

- Jurnalis

Sabtu, 19 Januari 2019 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pose bersama mahasiswa KKN kelompok 66 UTM bersama warga Desa Kwanyar Bangkalan.

Pose bersama mahasiswa KKN kelompok 66 UTM bersama warga Desa Kwanyar Bangkalan.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Kelompok KKN 66 Tematik Mandiri Universitas Trunojoyo Madura (UTM) membuat nugget berbahan dasar ikan belanak. Karena melihat potensi di Desa Kwanyar, Bangkalan, ikan belanak mudah dicari oleh masyarakat di desa Kwanyar Barat atau yang biasa dikenal dengan desa Kampung Kerupuk, Jum’at (19/01/2019).

Kordinator desa (Kordes) Fathor Rossi mengatakan, pembuatan nugget ini cukup mudah dan bisa dilakukan di rumah warga masing-masing. Sehingga hal seperti ini bisa mendongkrak perekonomian warga dengan variasi produksi bermacam-macam.

Baca juga Mahasiswa KKN Kelompok 62 UTM Berdayakan Potensi Lokal Hingga Bernilai Ekonomis

“Selain produk unggulan desa Kwanyar Barat yaitu kerupuk yang bahan dasarnya ikan belanak, bahan dasar lain yang bisa digunakan adalah ikan belanak. Yang mana tekstur dari ikan tersebut lembut dan tulang lunak bisa mempermudah saat proses pembuatan, tanpa memisahkan tulang dari dagingnya,” jelasnya.

Himma dan Alifah, penanggung jawab kegiatan tersebut menuturkan, pembuatan nugget di Desa Kwanyar masih langka, maka dari itu kelompok KKN 66 Tematik Mandiri UTM berinisiatif untuk membuat makanan yang mudah dibuat dan praktis. Selain membuat nugget berbahan dasar ikan belanak, juga membuat sambal berbahan dasar ikan, yaitu Sambal Teri.

Baca juga Camile “Camilan dari Tulang dan Daging Lele” Karya Mahasiswa KKN 03 UTM

“Sambal teri buatan KKN 66 UTM ini berbeda dengan sambal teri yang biasa beredar di masyarakat. Jika sambal teri yang beredar di masyarakat menawarkan sensasi pedas maka sambal teri yang satu ini menawarkan sensasi rasa pedas, asam, asin, serta rasa gurih,” terangnya.

Baca Juga :  Kasus Penggadaian Istri, Pelaku dan Target Sama-Sama Mengaku Suami

Menurutnya, sambal teri ini mampu bertahan dalam waktu lama tanpa bahan pengawet. Karena berbahan dasar ikan teri yang di awetkan secara alami. “maka saat proses pembuatan tidak perlu diberi pengawet tambahan, tentunya berbahaya bagi kesehatan,” pungkasnya. (rkz/sbd/sfn/fik)

Berita Terkait

Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ
IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah
Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas
Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!
Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS
Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa
Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:32 WIB

Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:57 WIB

IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:19 WIB

IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:48 WIB

Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:45 WIB

Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!

Berita Terbaru

Caption: foto ilustrasi bocah perempuan tenggelam.

Peristiwa

Siswi SD di Sampang Tewas Terseret Arus Sungai

Minggu, 7 Des 2025 - 16:34 WIB

Caption: pelaku curanmor inisial ZF yang beraksi di Alun-Alun Bangkalan saat diamankan di Mako Polsek Jrengik, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Lewat Markas Polisi, Maling Bangkalan Apes di Sampang

Sabtu, 6 Des 2025 - 09:09 WIB

Caption: Ketua DPC Madas Sampang Umar Faruk (rompi merah), ditemui langsung Ketum MPPM di Kuala Lumpur Malaysia H.Muhdhor beserta jajaran pengurus lainnya, (dok. Rega Media).

Sosial

DPC Madas Sampang Perkuat Kolaborasi Sosial di Malaysia

Jumat, 5 Des 2025 - 21:37 WIB