Daerah  

Manfaatkan Genangan Banjir di Persawahan, Warga Desa Pasuruan Pati Adakan Festival Lomba Perahu Rakyat

Keseruan warga Desa Pasuruan dalam mengikuti festival lomba perahu rakyat di area persawahan.

Pati, (regamedianews.com) – Festival lomba perahu rakyat Desa Pasuruan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, merupakan lomba spontanitas yang diadakan dan diikuti oleh warga desa setempat, Selasa (05/02/2019).

Dampak bencana banjir tahunan yang melanda salah satu desa di Kecamatan Kayen yaitu desa Pasuruan hingga saat ini masih terasa menggenangi area persawahan. Kurang lebih seluas 194 Ha area ini merupakan area mangkok/cekungan.

Baca juga Bupati Pati Beri Bantuan Korban Banjir

Hal ini memunculkan ide kreatif dari Kepala Desa Pasuruan Pasuruan Warsito dan masyarakat setempat, serta di dampingi Babinsa Koramil 04/Kayen Serda Mustakhim, di bawah pimpinan langsung Danramil 04/Kayen Kapten Cba M. Zuhri Antoro secara spontanitas untuk mengadakan festival lomba perahu rakyat di area sawah atau masyarakat menyebutnya rawa indah.

Kepala Desa yang ditemui saat pelaksanaan lomba mengatakan, lomba tersebut dilaksanakan spontanitas karena area persawahan ini belum produktif. Selain untuk hiburan, juga untuk menghilangkan keresahan dan kepenatan sejenak tentang kondisi banjir.

“Dalam festival lomba perahu rakyat tersebut di meriahkan tim olah raga air Mapala dari kabupaten Kudus dan musik remaja Desa Pasuruhan, serta sediakan kuliner khas oleh ibu-ibu BUMDES.Kulinernya yaitu sayur krompyong, kangkung oseng, keong, ikan rawa dan daun singkil. Juga dalam perlombaan disediakan hadiah bagi yang juara,” pungkasnya.

Sementara Danramil 04/Kayen Kapten Cba M Zuhri Antoro mengatakan, antusias warga yang mengikuti festival lomba perahu rakyat sangat meriah, sejenak menghilangkan kegelisahan akan bencana banjir yang melanda di wilayah Desa Pasuruhan.

Baca juga Akses Jalan Sepanjang 1 Km di Blega Terendam Banjir Hingga Ketinggian 50 Cm

“Banyaknya pengunjung yang menyaksikan festival tersebut, menjadikan area persawahan yang tadinya sepi menjadi ramai. Geliat ekonomi kecil tumbuh dari suasana bencana disikapi secara bijak, merupakan kreatifitas positif dalam menyikapi keadaan sehingga kita tidak larut dalam kesedihan,” pungkasnya. (04/ipl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *