Penjual Cilok di Sampang Cabuli 3 Bocah SD

Pelaku (Dekkir) saat digelandang ke sel tahanan Mapolres Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) – Entah apa yang ada dibenak Dakkir (60 th) asal warga Sragen, Jawa Tengah, hingga tega mencabuli 3 bocah yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD).

Sebut saja namanya Mawar, Melati dan Kenanga, harus menjadi korbn perbutan kakek yang kesehariannya menjual cilok (pentol), di wilayah Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura.

Berdasarkan informasi yang dihimpun regamedianews.com, Pelaku (Dekkir) tinggal di kontrakan milik salah satu nenek dari ketiga korban, di Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Sampang.

“Kelakuan bejat Pak Dekkir, dia orang jawa, diketahui berawal dari cucu saya yang saat itu memegang uang ribu, perbuatan bejat pelaku baru diketahui setelah diminta untuk meminta maaf kepada pelaku karena disangka cucunya mengambil uang di rumah kontrakan pelaku”, ungkap Hj Latifah, nenek salah satu korban saat ditemui di Mapolres Sampang, Kamis (14/04/2019) malam.

Lebih lanjut Hj Latifa mengungkapkan, karena tidak percaya cucunya melakukan perbuatan tersebut, kemudian dirinya mencoba menanyakan langsung kepada cucunya, namun cucunya melarikan diri bersama kedua korban lainnya karena merasa ketakutan.

“Usut diusut, cucunya yang sudah bersamanya dan dicoba ditanyakan secara halus, cucunya masih belum berani menceritakan apa yang telah terjadi. Tapi yang berani malah korban lainnya,” paparnya.

Di tempat yang sama, Amrati nenek korban lainnya menceritakan, setelah ditanyakan langsung kepada cucunya, malah cucunya langsung blak-blakan menceritakan perbuatan pelaku. Korban mengaku digeranyangi hingga dua kali di lain tempat yaitu di ruang kelas sekolah dan di rumah kontrakannya.

“Rumah kontrakannya dekat dengan rumah kami, bahkan rumah kontrakannya dilintasi anak-anak saat pulang pergi ke sekolah. Setelah saya perlahan tayakan kepada cucu saya, malah langsung bilang kalo korban punya abang dan dikasih uang sama tapi digranyangi,” uangkapnya.

Ia juga menceritkan, setelah warga banyak yang mengetahui tentang kejaduab tersebut dan khawatir melarikan diri, warga kemudian menyerahkan pelaku ke polisi. Tapi sebelumnya pelaku sempat dimassa bahkan mau di bakar sama warga. (adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *