Surabaya,(regamedianews.com) – Banyaknya para pahlawan demokrasi yang gugur dalam Pemilu tahun 2019 ini menjadi perhatian para petinggi daerah yang ada.
Salah satunya Wali Kota Surabaya, sejak warganya meninggal di RS Haji Surabaya setelah beberapa opname karena diduga kecapean selama bertugas 27 jam.
Soenaryo (58) adalah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 13 kelurahan Kapas Madya Baru, Kecamatan Tambak Sari Surabaya, dirinya harus menjalani opname setelah sempat menunaikan tugas sebagai ketua KPPS, dan akhirnya beberapa hari yang lalu menghembuskan nafas terakhir di RS Haji.
Melihat kejadian itu Risma mengucapkan bela sungkawa dan mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan Surabaya, untuk mengawal dan menerjunkan tim medis ke 31 kecamatan yang masih melaksanakan rekapitulasi, Rismapun hari ini (25/4) berencana akan bertandang kerumah duka.
“Bu Wali menyampaikan turut berduka cita, besok (hari ini.red) akan bersilaturahmi ke rumah duka almarhum. Ibu Risma juga mengintruksikan Kepala Dinas Kesehatan menerjunkan tim kesehatan untuk pendampingan medis masing-masing personel anggota PPK dan PPS”, ujar Fikser, Rabu malam, dikutip dari SS.
Dengan demikian jumlah Para pahlawan demokrasi yang meninggal akibat kelelahan pada Pemilu 2019 ini mencapai 144 orang, dan sakit sekitar 584 orang.(hib)