Tanpa Gus Miftah pun Deddy Corbuzier Bisa Masuk Islam

- Jurnalis

Jumat, 21 Juni 2019 - 21:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hamdan Muafi, Mahasiswa UIN sunan Ampel Surabaya dan aktivis PMII rayon Ushuluddin dan Filsafat.

Hamdan Muafi, Mahasiswa UIN sunan Ampel Surabaya dan aktivis PMII rayon Ushuluddin dan Filsafat.

Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal dengan sebutan Gus Miftah mulai viral sejak melantunkan shalawatan di klab malam. Sempat menuai kecaman dan kontroversi karena dakwahnya dianggap nyeleneh. Dianggap bukan pada tempatnya saat berdakwah di tempat-tempat hiburan. Dan sekarang viral saat Gus Miftah membimbing Deddy Corbuzier dituntun melafalkan syahadatain tanda mualaf Daddy Corbuzier.

Belum lengkap rasanya bila belum mengetahui Gus Miftah secara detail. Sosok yang menjadi guru spiritual Deddy Corbuzier hingga sekarang. Dibalik perawakan yang tidak mencerminkan seorang pendakwah tapi mampu membuat hati Deddy Corbuzier pindah ke Islam sesuatu yang sangat spesial bagi Gus Miftah. Track record Gus Miftah juga tidak terlalu spesial bila dibandingkan dengan pendakwah atau ustadz lainnya. Siapakah sebenarnya Gus Miftah Ini?

Baca juga PMII Sampaikan Aspirasi dan Beri Masukan 100 Hari Kepemimpinan Bupati Bangkalan

Gus Miftah baru saja membimbing dan mendampingi Deddy Corbuzier mengucap dua kalimat syahadat pada Jumat 21 Juni 2019 Jogjakarta di di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta. Bahkan Deddy terharu karena banyak warga yang menyaksikan prosesi sakral tersebut. Ulama muda NU ini sukses dalam prosesi pembacaan kalimat syahadatain. Pesantren ini juga tempat didikan para santri yang diasuh. Di sana para santri dibebaskan untuk menekuni apa pun yang digemari, bukan hanya soal agama.

Gus Miftah. putra Jawa Timur dari Ponorogo ini lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981 dan kuliah di Jogjakarta. Dai muda ini juga dikenal publik sebagai dai yang nyentrik. Tampilan ciri khasnya membuat publik mengira bukan sebagai dai. Begitupun saat berdakwah, biasanya dakwah dilakukan masjid, pengajian atau musolla. Gus Miftah malah bukan pada tempat biasanya. Dakwah kerap dilakukan ditempat lokalisasi, salon plus-plus, klab malam hingga dirumah tahanan penjaran. Hal ini membuat beliau dikenal pandakwah marjinal.

Baca Juga :  Melawan Hak Atau Dengan Sengaja Melawan Hak

Selain akrab dengan kaum marjinal. Gus Miftah juga dikenal di kalangan para artis. Seperti Cinta Penelope, Anang dan Ashanty. Dai kondang Ustad Yusuf Mansur hingga Opick. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Mantan Kapolri juga pernah datang ke ponpes Gus Miftah. Pembawaan yang humoris dan santai siapapun yang bertemu terasa sejuk nan asyik. Inilah yang mebuat kalangan siapapun bertemu dan berteman Gus Miftah cepat akrab. Mengenakan blangkon, rambut gondrong, dan kadang berkacamata hitam identitas yang selalu melekat padanya.

Baca juga Pengasuh Pon-Pes Raudlatul Qur’an Pamekasan Datangkan Alumni Kairo Al-Azhar

Dilansir dari Tribunnews terkait kisah pertemuannya dengan Deddy Curbuzier hingga memutuskan masuk Islam. Gus Miftah menyampaikan kepada Tribunnews secara eksklusif. Awal kejadinnya ketika dakwah di klab malam yang sempat viral. Dari situ Deddy mencari Gus Miftah ingin mengetahui lebih banyak tentang cara dakwahnya.

Dari peristiwa tersebut hingga di undang diacara hitam putih, hubungan Gus Miftah dengan deddy terus akrab. Beliau sering menyampaikan tentang pemahaman agama saat berbincang dengan Deddy. Penyampaian yang mudah diterima oleh Deddy mantan mentalis. Agama disampaikan dengan logika dengan pendekatan-pendekatan rasional. Hingga deddy benar-benar terbuka dan menerima Islam sebagai agama barunya.

Baca Juga :  Thariq dan Gorontalo Utara Belum Selesai

Peristiwa Deddy Corbuzier masuk Islam bukanlah kejadian yang luar biasa. Tentu lebih banyak dibanding cerita lainnya yang lebih menarik prosesi Islam bisa diterima. Islam masuk ke Indonesia, prosesnya dilalui secara damai tanpa konflik berarti. Cara-cara pendakwah dulu tidak jauh berbeda apa yang disampaikan oleh Gus Miftah saat ini. Selalu mengedapankan etika dan cara yang baik.

Sekali lagi agama itu baik. Kadang cara kita saja yang terlalu abisius hingga dimabuk agama hingga orang-orang ketakutan menemukan agama. Cara-cara yang tidak baik membuat orang takut kembali pada agama. Lahirnya orang-orang ateisme karena merasa tidak puas soal agama. Diperperah oleh oknum yang selalu mengatasnamakan agama dan malah tidak sesuai dengan tuntunan agama.

Biarpun seorang pendakwah dalam soal keilmuannya tetapi jika caranya salah. Orang orang yang kita ajak akan lari bahkan benci terhadap agama. Dai juga harus mampu memainkan peran dan cara pendekatan yang baik agar dakwah yang kita maksud benar benar bisa tersampaikan. Inilah contoh baik dari Gus Miftah mengenalkan Islam dengan cara yang unik.

Gus Miftah hanya perantara. Begitulah pernyataan Gus Miftah saat beliau dimintai keterangan terkait peran besarnya mengislamkan Deddy Corbuzier. Allahlah yang memberikan Hidayah. Jika Allah menghendaki semua akan sampai pada waktunya. Tanpa Gus Miftah pun Allah sanggup mengislamkan Deddy Corbuzier. Rencana Allah lewat kreasi Indah Gus Miftah.

Penulis : Hamdan Muafi

Berita Terkait

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri
Masa Depan Energi Indonesia: Generasi Muda Harus Melek Teknologi Hijau
RTK PMII Komisariat Trunojoyo IAI NATA Sampang Mandek
Politik dan Cahaya Puasa
Putusan MK Bukan Lonceng Kematian
Dilematik Pertambangan Tanpa Izin di Gorontalo
Fenomena Banjir dan Longsor
Meneguhkan Semangat Transformasi Menuju Standardisasi Kampus Global

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 10:21 WIB

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri

Senin, 14 April 2025 - 13:32 WIB

Masa Depan Energi Indonesia: Generasi Muda Harus Melek Teknologi Hijau

Selasa, 8 April 2025 - 21:14 WIB

RTK PMII Komisariat Trunojoyo IAI NATA Sampang Mandek

Sabtu, 1 Maret 2025 - 16:06 WIB

Politik dan Cahaya Puasa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 21:50 WIB

Putusan MK Bukan Lonceng Kematian

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang (H. Slamet Junaidi) saat membahas program prioritas nasional kepada Kepala Staf Kepresidenan (Letjen TNI Purn. AM Putranto).

Nasional

Bupati Sampang Genjot Dua Program Prioritas

Sabtu, 7 Jun 2025 - 07:24 WIB

Caption: KH Achmad Busairi saat menyampaikan khutbah Idul Adha dihadapan warga binaan Lapas Narkotika Pamekasan.

Daerah

Idul Adha Mengenal Arti Pengorbanan dan Keikhlasan

Jumat, 6 Jun 2025 - 22:10 WIB

Caption: H. Mohammad Fauzan, Chief Eksekutif Officer Rega Media, Madura Travel, Lintas Madura sekaligus Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sampang (dok. regamedianews).

Opini

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri

Jumat, 6 Jun 2025 - 10:21 WIB

Caption: korban penganiayaan (Veriska Zahratus Shita) didampingi dua kuasa hukumnya saat di Mapolres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pengacara Shita Bakal Seret Kasus Kliennya Ke KPAI

Kamis, 5 Jun 2025 - 21:15 WIB

Caption: pamflet ucapan selamat hari raya Idul Adha 1446 hijriyah dari DPRD Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah

Kamis, 5 Jun 2025 - 17:37 WIB