Bangkalan, (regamedianews.com) – Setiap desa memiliki potensi bebeda-beda. Salah satunya Desa Binoh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan yang memiliki produksi jagung melimpah, akan tetapi mayoritas masyarakat desa setempat setelah melakukan panen jagung dijual secara langsung tanpa diolah. Beranjak dari hal tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 74 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menemukan ide untuk mengolah jagung tersebut menjadi Es Krim. Alhasil, mereka menghasilkan produk yang menyita perhatian masyarakat.
Produk yang dibuat oleh mahasiswa KKN tersebut tidak sia-sia, tidak cuma untuk mendapat nilai lebih dari itu juga mendapatkan apresiasi dari pihak Kecamatan dan masyarakat Desa Binoh. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat untuk dapat mengolah hasil panen tersebut menjadi sebuah produk yang berniali jual tinggi serta dapat mengembangkan hasil produknya agar tercipta suatu usaha baru.
Melimpahnya potensi lokal berupa jagung di Desa Binoh, Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan, berhasil dimanfaatkan lebih maksimal oleh mahasiswa yang sedang melaksankan KKN di Desa tersebut. Yakni, dengan mengolahnya menjadi Es Krim yang tentunya memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Jika biasanya hasil produksi pertanian yang melimpah berupa jagung di Desa Binoh hanya dijual mentahan oleh petani, tetapi semenjak kedatangan mahasiswa KKN 74 UTM, jagung berhasil diolah menjadi “Es Krim Jagung” sebagai minuman.
Jagung yang merupakan hasil pertanian di Desa Binoh ini cukup melimpah akan tetapi pemanfaatannya belum maksimal, selama ini petani di Desa Binoh mayoritas menjual jagung mentah setelah dipanen, tanpa dikembangkan menjadi olahan yang bernilai tinggi. Hal itu lantaran kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memberdayakan potensi lokal.
Sementara, Septina Nuril Alba penanggung jawab pengolahan Es Krim tersebut mengatakan, prose pembuatan Es Krim tidak sulit. Hanya saja memakan waktu yang cukup lama, karena menggunakan alat tradisional, tidak menggunakan Kulkas. Produk ini sangat cocok digunakan untuk berwirausaha karena tidak membutuhkan modal yang begitu besar, akan tetapi dapat menambah pendapatan masyarakat Desa Binoh.
“Es krim ini sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak, karena pada es krim ini ditambahkan kunyit yang memiliki khasiat sebagai penambah nafsu makan. Anak-anak cenderung tidak menyukai olahan-olahan jamu yang berbahan kunyit, alasannya karena memiliki bau yang menyengat dan rasa yang tidak sesuai dengan selera mereka padahal dibalik hal tersebut banyak manfaat yang terkandung di dalamnya”, jelas Septiana, Minggu (14/07/2019).
Semenjak adanya inovasi Es Krim Kijang Aleng-Leng ini anak-anak dapat merasakan manfaat dari kunyit tanpa perlu takut dengan rasa dan aromanya, karena telah diolah menjadi es krim yang sesuai dengan selera mereka. Untuk Bahan utama yaitu susu cair 1 liter, SP dua sendok makan, Susu kental manis 1 kaleng, Kunyit bubuk, Gula Pasir ½ Kg, Jagung 1 biji. Sedangkan alatnya yaitu kompor, panci, kaleng bekas, ember, sendok, piring, mixer, palu, sendok, cup.
“Proses awal membuat Es Krim ini, dimulai dengan Gula dimasukkan ke panci ditambah susu lalu di masak diatas kompor, kemudian masukkan SP sampai mengembang, kemudian jagung dan kunyit dimasukkan, di kocok dengan mixer, siapkan ember yang berisi es batu dengan garam kasar, lalu masukkan adonan Es Krim tersebut ke dalam kaleng dan putar kaleng sampai menjadi es krim, dan selama 10 menit sekali jangan lupa untuk dicek apakah sudah menjadi Es apa belum, kalau sudah jangan lupa di aduk agar cepat menjadi Es Krim”, terangnya.
Musta’in, salah seorang masyarakat Desa Binoh merasa terbantu dengan kehadiran Mahasiswa KKN 74 UTM, karena selama ini yang namanya jagung hanya dijual mentahan, belum ada inovasi agar mempunyai nilai jual yang lebih dan bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga di desa ini.
“Saya sangat senang dengan adanya pelatihan Pembuatan Es Krim Kijang Aleng-Leng, karena bisa membantu kami dalam membuat olahan minuman yang berbahan dasar jagung. Saya juga berterima kasih kepada adik-adik Mahasiswa UTM ini. Setelah dilakukan pelatihan Pembuatan Es Krim Kijang Aleng-Leng tersebut, para Mahasiswa KKN 74 UTM akan terus memberikan pembinaan kepada masyarakat setempat Desa Binoh, agar produk unggulan tersebut terus berjalan dan dijadikan industri rumah tangga oleh warga setempat”, pungkasnya. (sfn/tfk)