Surabaya, (regamedianews.com) – Laga perdana pembukaan Grup D Liga 3 Asosiasi Provinsi Jawa Timur (Jatim) mempertemukan PS Kota Pahlawan melawan Persesa Sampang, pada Sabtu (03/08/2019) di Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya.
Babak pertama, kedua tim bermain terbuka saling jual beli serangan dan tensi pertandingan meningkat hingga turun minum babak pertama.
Terbukti hingga babak kedua berakhir, sebanyak tujuh kartu kuning dikeluarkan oleh Wasit Farid Riesdianto tersebut, namun usaha kedua tim untuk menciptakan gol gagal tercipta.
Pada menit ke 92, kondisi pertandingan sempat bersitegang ketika pemain Persesa melakukan serangan balik terhadap barisan pertahanan PS Kota Pahlawan namun dianggap offside oleh wasit.
Pelatih Persesa Busiri mengatakan, bahwa perjuangan anak asuhnya sudah menunjukkan hasil yang positif. Ia mengaku puas dengan hasil yang diraih oleh Imam Hambali beserta rekannya namun memang ada catatan khsusus yang tentunya perlu dievaluasi agar kedepan para skuad laskar Trunojoyo mampu berkembang lebih baik.
“Dengan kondisi tim yang dianggap underdog, alhamdulillah kita mampu mencuri satu poin, catatan dan evaluasi pasti ada seperti halnya finishing dan stamina pemain,” ucapnya.
Kemudian dirinya sangat menyayangkan keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya ketika Hambali dinyatakan offside pada menit 92 yang seharusnya berbuah gol.
“Kita dikerjai oleh wasit, posisi Hambali kita semua tau bahwa tidak offside namun keputusan wasit berbeda, padahal itu sudah memasuki menit akhir pertandingan dan seharusnya bisa merubah skor menjadi keunggulan untuk Persesa,” tutupnya.
Pertandingan kedua Persesa pada Liga 3 Jatim akan dihelat 25 Agustus 2019 bertindak sebagai tuan rumah dengan melawan Suryanaga Collection di Lapangan Wijaya Kusuma Sampang. (*)