Bangkalan, (regamedianews.com) – Bertempat di Kantor Balai Desa Pernajuh, Kecamatan Socah, Bangkalan, Kepala Desa Pernajuh menggelar upaya Pencengahan Stunting melalui pemberian makanan tambahan, Senin, (05/08/2019)
Upaya pencengahan stunting itu merupakan program dari desa pernajuh bersama Poseyando di desa tersebut. Dengan sasaran meliputi balita, anak-anak, ibu hamil dan ibu ibu lansia.
Kepala desa Penajuh H. Abd. Munib mengatakan pemberian makanan tambahan (PMT) sebelum tahun 2015 sudah dijalakan, bahkan sebelum di anggarkan dari Dana Desa (DD) , Desa Pernajuh telah melaksanakanya sebelum tahun 2015.
“Sebelum tahun 2015 saya sudah memberikan makanan tambahan kepada masyarakat, bahkan saat itu sudah saya anggarkan dari 10-30 juta pertahun dari dana subsidi,” ujarnya.
Adapun bantuan waktu itu bukan hanya bantuan makan, tetapi saat itu memberikan bantuan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan baik sanitasi, infrastruktur air bersih.
“Bahkan termasuk masalah linkungan kita sudah kerja sama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jadi saya minta kepada masyarakat agar secara rutin datang ke posyandu, agar balita kita sehat, dan perlu mendapatkan perhatian khusus bagi ibu-ibu,” terangnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah baik pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Agar memberikan bantuan yang lebih besar.
“Supaya penanganan stunting tidak hanya buat balita, tetapi bisa menjangkau kepada orang tua,” tandasnya.
Sementara itu, ketua Posyando Desa Penajuh Ani Yanti Ningsih, mengatakan, untuk menjegah stunting dari 1000 hari kehidupan pertama sebelum jadi janin sampai umur dua tahun.
“Stunting itu bukan hanya mengganggu pertumbuhan pada tinggi anak, akan tetapi juga ancaman bagi kemampuan daya saing anak, karena anak sunted itu juga bisa mempengaruhi pertumbuhan otak dimana kemampuan prestasi anak menjadi ancamannya, Dimana di masa produktif anak akan mempengaruhi pada produktivitas dan kreatifitas anak,” Pungakasnya (sfn/tdk)