Tahun 2019, Jumlah Janda di Bangkalan Meningkat

- Jurnalis

Kamis, 8 Agustus 2019 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Bangkalan, (regamedianews.com) – Pengadilan Agama Kabupaten Bangkalan mengungkapkan Jumlah janda pertengahan tahun 2019 meningkat. Terhitung dari bulan Januari sampai dengan Juli sudah mencapai 1178 orang cerai.

Dari data yang dimiliki Pengadilan Agama (PA) setempat. Pertengahan tahun ini, kasus perceraian yang ditangani PA Bangkalan yang sudah di putuskan mencapai 1178 kasus. Sedangkan perkara yang belum diputuskan mencapai 1260 kasus.

Kasi Hukum Pengadilan Agama Bangkalan Zainuri Jali memgatakan, kasus penceraian tersebut lebih di dominasi dari kalangan millenial yang masih berumur 20 s/d 25 tahun. Dan juga terdapat 5 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jenis perkara dari penceraian tersebut meliputi cerai talak mencapai 360 dan cerai gugat sebanyak 559, istbat nikah 137 perkara, Bahkan perceraian dari kalangan PNS juga ada sekitar 5 orang serta masih banyak perkara lainnya,” ujarnya, Rabu, (7/8/2019).

Terjadinya penceraian itu, menurutnya, lebih banyak disebabkan faktor ekonomi dan kurang kedewasaan dalam mengelola rumah tangga hingga berujung perpisahan.

Baca Juga :  Bupati Aceh Selatan Jadi Saksi Satu Keluarga Yang Masuk Islam

“Pada pertengahan tahun 2019 ini sudah seribu lebih, di bulan Juli saja hampir 100 lebih warga Bangkalan mendaftar perkara penceraian ini. Dengan rata rata aduan masyarakat yang hendak pisah ranjang disebabkan faktor ekonomi,” ungkapnya.

Ia menganalisa timbul penceraianbitu berawal dari laki laki yang lebih banyak kurang siap secara mental, baik itu melalui budaya, kultural dan karna akibat perjodohan. sehingga pada akhirnya berujung pada pertikaian karna kurangnya kedewasaan.

“Tanpa melihat laki laki yang mau menikah ini memiliki pekerjaan atau tidak. Sehingga mentalnya kadang kurang mampu menghadapi realita keluargaan,” tandasnya.

Selain itu, juga faktor media sosial yang disebabkan karna main chattingan dengan perempuan lain hingga berujung penceraian.

“Kemarin itu juga ada kasus sepertu itu, namun suaminya sudah mengakui salah akan tetapi istrinya ini meminta cerai,” katanya.

Baca Juga :  Abrasi Pantai di Gampong Lhok Ketapang Semakin Parah

Ada juga faktor tempat tinggal, biasanya sebelum menjalin akad pernikahan biasanya itukan ada perjanjian bersama mertuanya. Padahal apabila sudah resmi menjadi suami istri kan terserah keduany mau tinggal dimana saja.

“Dalam artian ikut campurnya orang tua bisa mengakibatkan perpisahan atau penceraian. Seharusnyakan orang tua ini mempercayai kepada keduanya untuk membangun keluarga yang harmoni,” jelasnya.

Dari data Pengadilan Agama yang tercatat jumlah penceraian lebih banyak di dominasi para millenial yang berumur 20 s/d 25 tahun. Secara mental mereka kurang siap.

Pihaknya berharap, semaksimal mungkin akan merukun keluarga yang bermasalah dengan berbagai cara, seperti mediasi antar pihak, agar menemukan suatu jalan keluar.

“Kalau suatu permasalahan keluarga sudah di bawa kepengadilan, berarti masalahnya sudah parah, karna dari setiap lurah atau Desa sampai kecamatan pasti sudah ditangani oleh pihak yang berwajib. Namun apabila tidak menemukan jalan keluar maka dibawa kepengadilan,” tandasnya. (sfn/tfk)

Berita Terkait

Polantas Bangkalan Sosialisasi Aturan Kendaraan ODOL
Kemendes PDTT Gelar Bimtek Desa Peduli Iklim
Bangkalan ‘Bherse Ongghu’ Resmi Diluncurkan
Sampang Akan Ada Layanan SIM Keliling
Mahasiswa UIM Kenalkan Manfaat POC PSB
Petugas Lapas Narkotika Pamekasan Dites Urine
Melalui Posyandu, Wujudkan Masyarakat Sampang Sehat
Berdayakan Warga Binaan Dengan Program Kemandirian

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:52 WIB

Polantas Bangkalan Sosialisasi Aturan Kendaraan ODOL

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:38 WIB

Kemendes PDTT Gelar Bimtek Desa Peduli Iklim

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:52 WIB

Bangkalan ‘Bherse Ongghu’ Resmi Diluncurkan

Jumat, 11 Juli 2025 - 09:40 WIB

Sampang Akan Ada Layanan SIM Keliling

Jumat, 11 Juli 2025 - 07:59 WIB

Mahasiswa UIM Kenalkan Manfaat POC PSB

Berita Terbaru

Caption: anggota Satlantas Polres Bangkalan sosialisasikan aturan ODOL kepada sopir kendaraan bermuatan berat, (dok. regamedianews).

Daerah

Polantas Bangkalan Sosialisasi Aturan Kendaraan ODOL

Jumat, 11 Jul 2025 - 20:52 WIB

Caption: berlangsungnya bimtek dari Kemendes PDTT melalui Ditjen PDP, tentang desa peduli iklim dan desa tanggap bencana yang ramah anak.

Daerah

Kemendes PDTT Gelar Bimtek Desa Peduli Iklim

Jumat, 11 Jul 2025 - 19:38 WIB

Caption: petugas kebersihan tampak mengendarai kendaraan pengangkut sampah usai peluncuran program 'Bangkalan Bherse Ongghu',  (dok. regamedianews).

Daerah

Bangkalan ‘Bherse Ongghu’ Resmi Diluncurkan

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:52 WIB

Caption: uji coba Layanan SIM Keliling di sekitar Alun-Alun Trunojoyo Sampang oleh Satpas Satlantas Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Daerah

Sampang Akan Ada Layanan SIM Keliling

Jumat, 11 Jul 2025 - 09:40 WIB

Caption: berlangsungnya pelatihan tentang pembuatan dan manfaat POC PSB oleh mahasiswa KKN-T 12 Universitas Islam Madura, (dok. regamedianews).

Daerah

Mahasiswa UIM Kenalkan Manfaat POC PSB

Jumat, 11 Jul 2025 - 07:59 WIB