Idul Adha dan Cerminan Kesetiaan Keluarga Nabi Ibrahim AS Kepada Allah SWT

- Jurnalis

Minggu, 11 Agustus 2019 - 08:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mohammad Fauzan

Mohammad Fauzan

Oleh Mohammad Fauzan, S.Pd,M.Si

Hari raya Idul Adha merupakan hari raya yang kedua bagi umat Islam didunia dalam merayakan kemenangan, yang pertama hari raya Idul Fitri dimana umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan bergulat dengan mempertaruhkan keimanan selama satu bulan memerangi hawa nafsu berpuasa didalam di Bulan Ramadhan.

Sedangkan Idul Adha atau yang dikenal dengan hari raya kurban merupakan kemenangan umat Islam sebagai wujud memperingati kemenangan nabi Ibrahim AS terhadap godaan syetan dalam upaya memenuhi janji dan kesetiaannya terhadap Allah SWT.

Peristiwa idul Adha bermula saat Allah SWT menguji keimanan nabi Ibrahim AS untuk bisa mengorbankan putra tercintanya Ismail AS, yang waktu itu sedang lucu-lucunya tumbuh sebagai anak yang mulai beranjak dewasa.

Saat itulah Allah SWT memerintahkan nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan Ismail melalui mimpi yang datang kepada Ibrahim AS selama berturut-turut meski pada mimpi pertama Ibrahim AS sempat bertanya-tanya tentang adanya mimpi tersebut, namun setelah beberapa kali bermimpi dirinya sadar bahwa mimpi itu datangnya dari Allah SWT sebagai wujud untuk memenuhi nadzarnya.

Ibrahim AS pun akhirnya memenuhi mimpi tersebut sebagai wujud kecintaannya kepada Allah SWT, meski awalnya sempat terlintas dibenaknya bagaimana dirinya akan menyampaikan hal tersebut kepada anak yang juga sangat dicintainya Ismail AS, dirinya juga tak sampai hati dan berfikir bagaimana nanti dengan perasaan putra tercintanya itu jika tau bahwa dirinya akan dikurbankan.

Baca Juga :  Pelajar Sampang Tewas Tertabrak Truk Tronton

Namun perasaan iba dibenak Ibrahim AS memudar saat Ismail AS dengan ikhlas mempersilahkan ayahnya Ibrahim AS untuk melaksanakan nadzarnya kepada Allah SWT, Ismailpun dengan tenang meminta Ibrahim melakukan semuanya sebagai wujud kepatuhan dan kecintaanya kepada Allah SWT.

Disinilah setan mulai melancarkan aksinya, jurus-jurus licik mulai dilancarkan, Ibrahim pun dicoba untuk dikacau pikirannya dengan cara membujuk Ibrahim agar tidak mengorbankan Ismail putranya sangat lucu dan tampan itu, namun keteguhan hati dan keimanan Ibrahim AS tak mampu digoyah.

Setanpun tak tinggal diam dia mencoba menghasud Ismail AS, agar tidak mau dijadikan korban oleh ayahnya Ibrahim AS, dengan berbagai argumentasi yang disampaikan setan terus mencoba membujuk Ismail, namun lagi-lagi setan tak mampu dan hanya diusir oleh Ismail AS.

Kemudian setan tak mau menyerah, merekapun mendekati istri Ibrahim AS yang Juga ibunda Ismail AS, Siti Hajar, setan mencoba menciptakan kegusaran dihari Hajar agar bisa menggagalkan niatan Ibrahim kepada Tuhannya untuk mengorbankan putranya Ismail, namun lagi-lagi usaha setan gagal, dirinyapun hanya diusir oleh Siti Hajar.

Baca Juga :  Internet Desa di Sampang Tak Optimal, DPMD Ambil Langkah Konkret

Pengusiran setan oleh ketiga orang keluarga Ibrahim AS yang taat kepada Allah SWT kini diabadikan dalam peristiwa besar yang disebut sebagai Jumratul ula, Wustho dan Aqobah yang dilakukan setiap jamaah haji.

Saat Ibrahim terus melakukan nadzarnya, Ismail dan Siti Hajar pun dengan penuh keikhlasan mendukung proses pengabdian suaminya terhadap Tuhannya itu, namun Allah SWT adalah dzat yang maha tau, semua perintahnya itu merupakan ujian saja.

Saat pisau tajam telah siap memotong kepala Ismail AS, Allah perintahkan pisau agar tak bisa berfungsi hingga akhirnya tajamnyapun hilang.

Kemudian Allah kirimkan sebagai penggantinya yakni kambing untuk dijadikan sebagai kurban sebagai pengganti Ismail yang akan dikurbankan, yang hingga saat ini terus dilakukan dihari Idul Adha atau hari raya kurban.

Disinilah ketaatan keluarga nabi Ibrahim AS diuji, mereka adalah teladan yang patut dikagumi, yang dengan ikhlas rela siap mengorbankan apapun yang mereka cintai demi kepatuhan kepada Tuhannya yakni Allah SWT.

(Penulis adalah Dirut Regamedianews sekaligus pengurus tanfidziyah MWC NU Kecamatan Robatal).

Berita Terkait

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri
Masa Depan Energi Indonesia: Generasi Muda Harus Melek Teknologi Hijau
RTK PMII Komisariat Trunojoyo IAI NATA Sampang Mandek
Politik dan Cahaya Puasa
Putusan MK Bukan Lonceng Kematian
Dilematik Pertambangan Tanpa Izin di Gorontalo
Fenomena Banjir dan Longsor
Meneguhkan Semangat Transformasi Menuju Standardisasi Kampus Global

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 10:21 WIB

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri

Senin, 14 April 2025 - 13:32 WIB

Masa Depan Energi Indonesia: Generasi Muda Harus Melek Teknologi Hijau

Selasa, 8 April 2025 - 21:14 WIB

RTK PMII Komisariat Trunojoyo IAI NATA Sampang Mandek

Sabtu, 1 Maret 2025 - 16:06 WIB

Politik dan Cahaya Puasa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 21:50 WIB

Putusan MK Bukan Lonceng Kematian

Berita Terbaru

Caption: satu pelaku percobaan pembunuhan inisial Z (peci hitam), saat dimintai keterangan penyidik Satreskrim Polres Sampang.

Hukum&Kriminal

Motif Kasus Percobaan Pembunuhan di Sampang Buram

Sabtu, 21 Jun 2025 - 07:55 WIB

Caption: pegawai Lapas Narkotika Pamekasan saat menerima kunjungan dua Duta Pelajar Anti Narkoba Jawa Timur (Azza Rana Bilques dan Alfitra Ainiarrifa).

Daerah

Duta Pelajar Anti Narkoba Jatim Sambang Lapas

Jumat, 20 Jun 2025 - 18:05 WIB

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, (sumber foto. Diskominfo Sampang).

Nasional

Menkes RI Dukung Relokasi RSUD Sampang

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:22 WIB

Caption: Kasat Reskrim Polres Bangkalan (AKP Hafid Dian Mashudi) saat diwawancara awak media di ruang kerjanya, (dok. regamedianews).

Daerah

Komitmen Wujudkan Bangkalan Zero Sabung Ayam

Jumat, 20 Jun 2025 - 08:05 WIB