Layangkan Surat, Warga Tambelangan Tolak Bacakades Dari Luar Desa

- Jurnalis

Rabu, 9 Oktober 2019 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Supriyadi (kanan), perwakilan dari Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Tambelangan (FKMPT) saat menyerahkan surat ke staf Bupati Sampang.

Supriyadi (kanan), perwakilan dari Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Tambelangan (FKMPT) saat menyerahkan surat ke staf Bupati Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) – Problem baru mulai bermunculan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sampang yang bakal digelar 21 November mendatang. Salah satunya di Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan.

Problem muncul atas keberatan warga setempat, terkait adanya penerimaan berkas beberapa Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) dari luar Desa Tambelangan dan dari luar Kabupaten Sampang, yakni adanya Bacakades dari Kabupaten Pamekasan, oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Tambelangan.

Atas keberatan tersebut, Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Tambelangan (FKMPT) melayangkan surat kepada Bupati Sampang dengan perihal keberatan atas adanya Bacakades yang bukan warga penduduk asli desa setempat.

Supriyadi, perwakilan FKMPT mengatakan, tujuan pihaknya melayangkan surat pernyataan sikap keberatan tersebut karena ketidak setujuan adanya Bacakades dari luar desa maupun luar kabupaten, meskipun dalam aturannya diperbolehkan.

“Meski dalam aturannya tidak dilarang, namun kami sangat menyayangkan atas sikap P2KD yang telah menerima Bacakades dari luar desa, apalagi juga ada yang dari Kabupaten Pamekasan. Masih banyak Bacakades asli putra desa kami yang masih layak”, ujarnya, Rabu (9/10/2019).

Baca Juga :  Politisi PKB Ditunjuk Pimpinan Sementara DPRD Bangkalan

Lebih lanjut Supriyadi mengatakan, selain itu pihaknya menginginkan dan berharap Bupati Sampang agar mempertimbangkan atas seleksi Bacakades Tambelangan, supaya memprioritaskan Bacakades yang asli putra daerah setempat menjadi Cakades.

“Semula ada 11 Bacakades, namun saat ini ada 2 Bacakades yang mengundurkan diri. Kami kurang tau alasannya kenapa mereka mengundurkan diri, yang jelas kami merasa kecewa jika ada Bacakades dari luar yang bukan penduduk asli Desa Tambelangan nantinya ditetapkan sebagai Cakades”, ungkapnya. (adi/har)

Berita Terkait

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal
Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman
ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Pemda Didesak Turun Tangan
Bupati Sampang Tekan OPD Tingkatkan Kinerja
PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh
Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi
Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A
Tahun 2025, Jumlah Janda di Sampang Melonjak

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 18:18 WIB

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 November 2025 - 08:58 WIB

Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman

Jumat, 21 November 2025 - 16:14 WIB

ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Pemda Didesak Turun Tangan

Jumat, 21 November 2025 - 12:29 WIB

Bupati Sampang Tekan OPD Tingkatkan Kinerja

Kamis, 20 November 2025 - 12:19 WIB

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh

Berita Terbaru

Caption: anggota Polsekta Sampang ditemui korban, saat mendatangi lokasi kejadian pencurian sepeda motor, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Sampang Rawan Pencurian Sepeda Motor

Sabtu, 22 Nov 2025 - 20:41 WIB

Caption: mahasiswa UTM bekali siswa-siswi SMPN 1 Kamal Bangkalan tentang pemahaman anti bullying, (dok. regamedianews).

Daerah

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 Nov 2025 - 18:18 WIB

Caption: Bupati Pamekasan Kholilurrahman membuka Kejurprov Jatim road race 2025, (dok. regamedianews).

Olahraga

Bupati Pamekasan Buka Kejurprov Road Race 2025

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:12 WIB

Caption: sebelum ditangkap dan dibawa ke Mako Polres Sampang, tersangka inisial S sempat bersembunyi dibawah kolong ranjang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Mau Ditangkap, Maling di Sampang ‘Ngumpet’ Dibawah Ranjang

Jumat, 21 Nov 2025 - 19:39 WIB