Pilkades dan Bahaya Politik Uang

- Jurnalis

Sabtu, 2 November 2019 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Mohammad Hasan Basri*

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di beberapa daerah di Indonesia sudah mulai berlangsung, tanpa terkecuali di Kabupaten Sampang yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 21 November mendatang.

Berbagai macam cara dilakukan untuk dapat meraih simpati dari masyarakat termasuk biasanya dengan politik uang atau money politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Politik uang memang adalah jurus paling jitu yang selaku dilakukan para kontestan, dengan berprinsip pada kebutuhan orang-orang terhadap uang itu sendiri.

Namun, ada beberapa hal yang harus disadari oleh masyarakat tentang dampak negatif atau bahaya politik uang dari berbagai macam sisi.

Apalagi, jika uang yang diberikan sudah jauh dari kata layak, dalam artian memberinya dengan nominal yang cukup tinggi, secara rasional saja pendapatan dari seorang kepala desa bisa dibilang tidak seberapa, yang menjadi pertanyaan besar darimana nanti akan dapat mengembalikannya???.

Baca Juga :  Miris, 41 Anggota DPRD Kota Malang Rombongan Jadi Tersangka Di KPK

Bukan hal yang mustahil nantinya yang akan menjadi korban adalah rakyatnya sendiri, dengan berbuat hal yang tidak terpuji menyunat anggaran yang seharusnya dinikmati oleh rakyat yang memang betul-betul layak, namun karena terlilit modal besar yang dituntut untuk segera di kembalikan maka akhirnya segala cara dihalalkan.

Kemudian dampak negatif lainnya dari politik uang adalah dari segi sosial, yakni kepada masyarakat itu sendiri, bahwa jika yang terpilih nantinya yang berduit, maka mungkin saja akan melahirkan pemimpin yang beranggapan tak perlu lagi merakyat dan berbaur dengan masyarakat, karena jika sudah dekat pada pemilihan nantinya cukup dengan membeli saja sudah akan terpilih lagi.

Baca Juga :  Menanti Kepastian Hukum Tewasnya 3 Penambang PETI Ibarat

Nah, itulah pentingnya kesadaran kenapa masyarakat harus memahami akan bahaya dari money politik atau politik uang terhadap masa depan suatu daerah atau desa.

Jangan biarkan terlena hanya dengan uang yang hanya tak seberapa, namun akan mengakibatkan hal yang sangat fatal kedepannya.

*Penulis adalah Pembina Kader (Komunitas Sedarhana)

(Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis)

Berita Terkait

Mahasiswa Pencinta Alam, Generasi Langka Yang Terpinggirkan
Menanti Kepastian Hukum Tewasnya 3 Penambang PETI Ibarat
Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri
Masa Depan Energi Indonesia: Generasi Muda Harus Melek Teknologi Hijau
RTK PMII Komisariat Trunojoyo IAI NATA Sampang Mandek
Politik dan Cahaya Puasa
Putusan MK Bukan Lonceng Kematian
Dilematik Pertambangan Tanpa Izin di Gorontalo

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 09:27 WIB

Mahasiswa Pencinta Alam, Generasi Langka Yang Terpinggirkan

Kamis, 31 Juli 2025 - 09:17 WIB

Menanti Kepastian Hukum Tewasnya 3 Penambang PETI Ibarat

Jumat, 6 Juni 2025 - 10:21 WIB

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri

Senin, 14 April 2025 - 13:32 WIB

Masa Depan Energi Indonesia: Generasi Muda Harus Melek Teknologi Hijau

Selasa, 8 April 2025 - 21:14 WIB

RTK PMII Komisariat Trunojoyo IAI NATA Sampang Mandek

Berita Terbaru

Caption: Kasat Reskrim AKP Hafid Dian Maulidi, didampingi Kasi Humas Polres Bangkalan Ipda Agung Intama, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Bangkalan Ungkap Kasus Tilap Mobil

Kamis, 23 Okt 2025 - 14:35 WIB

Caption: MZ tersangka kasus penipuan, tampak memakai baju tahanan Polres Pamekasan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Menipu, Pria Pamekasan Ini Bermodus Ngaku Stafsus Mabes Polri

Kamis, 23 Okt 2025 - 12:33 WIB

Caption: tampak dalam Museum Cakraningrat Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pencuri Barang Antik Museum Bangkalan Terungkap

Kamis, 23 Okt 2025 - 08:50 WIB