Pengabdian Masyarakat Latih Ibu PKK Buat Tas Gunakan Bekas Bungkus Sabun

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) pose bersama ibu-ibu PKK Desa Maneron usai latihan membuat tas dari bekas bungkus sabun.

Bangkalan, (regamedianews.con) – Pengabdian Masyarakat di Desa Maneron, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan bersama dengan Ibu-ibu PKK melakukan praktik pembuatan tas dari bahan bekas sabun. Kegiatan sosialisasi dilakukan bersamaan dengan pertemuan mingguan ibu-ibu PKK, Jum’at (20/12/2019) lalu.

Setiap hari Jumat kegiatan ini dilaksanakan dan menjadi rutinitas. Acara diawali sambutan dan dilanjutkan langsung dengan praktik membuat tas yang dipandu oleh tim dari mahasiswa. Dalam membuat tas perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan selama proses pembuatan.

“Alat dan Bahan untuk memulai membuat tas dari bekas bungkus sabun kamu memerlukan alat dan bahan pendukung lainnya. Seperti kardus bungkus sabun. Bahan utama dalam membuat tas tentu saja memerlukan bungkus sabun bekas”, ujar Bahrowi, selaku koordinator desa.

Selain itu sediakan gunting. Dalam membuat tas dari bungkus sabun tentu kalian memerlukan gunting untuk memotong.
Korek dan lem tembak. Bahan ini juga diperlukan untuk merekatkan tas yang akan dibuat, lilin dan kain flanel

“Cara membuat tas dari kardus bungkus bekas sabun, setalah kamu sudah menyiapkan alat dan bahan, maka selanjutnya adalah proses pembuatan tas. Cara membuat tas dari bungkus bekas sabun cukup mudah dilakukan. Namun, membutuhkan ketekunan dan ketelatenan”, terang Bahrowi.

Berikut langkah-langkah dalam membuat tas dari bungkus bekas sabun, yakni membuka kardus bungkus bekas sabun sehingga berbentuk memanjang. Memotong pingggiran kardus sabun dengan gunting. Membentuk oval pada salah satu sisi yang lebih kecil dari kardus. Menempelkan kardus yang sudah dibentuk ke kain flanel.

“Melipat dan merekatkan kain flanel pada kardus. Menempelkan kardus yang dilapisi kain flanel dengan warna lain. Melipat kardus sehingga terbentuk menyerupai segitiga. Membuat tutup sisi kanan dan kiri pada kardus disesuaikan panjang dan lebarnya”, urainya.

Lalu, lanjut Bahrowi, menempelkan penutup yang sudah dibuat.
Menempelkan perekat pada sisi atas kardus agar dompet yang dibuat dapat dibuka. Dan ditutup dengan mudah. Memberi hiasan pada dompet yang sudah jadi sesuai dengan keinginan.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan kami (Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura) disambut oleh ibu-ibu PKK Desa Maneron dengan sangat antusias dan bersemangat. Dengan adanya pelatihan keterampilan diharapakan dapat memberikan kreativitas warga masyarakat untuk mengembangkan menjadi usaha.

“Cara membuat tas dari kardus bekas sabun termasuk ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan dapat mengurangi sampah di lingkungan sekitar. Hasil dari kerajinan ini bisa juga digunakan ataupun dikembangkan untuk menjadikan usaha”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *