Dua Tenaga Medis di Bangkalan Positif Covid-19

- Jurnalis

Sabtu, 11 April 2020 - 05:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas medis saat melakukan evakuasi pasien positif Corona, di rumahnya Kecamatan Klampis Bangkalan.

Petugas medis saat melakukan evakuasi pasien positif Corona, di rumahnya Kecamatan Klampis Bangkalan.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Setelah satu orang warga Kecamatan Blega, Bangkalan, Madura, terpapar virus coronan, kini bertambah 2 orang lagi juga dinyatakan positif, yakni dari Kecamatan Klampis dan menjadikan dua kecamatan itu mejadi zona merah.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Zain dalam rilisnya menyampaikan, melalui website resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, http://infocovid19.jatimprov.go.id, informasi yang ditungu-tunggu tentang hasil swab/PCR dari Laboratorium Litbangkes Jakarta terhadap 2 (dua) Orang Tanpa Gejala dari Kecamatan Klampis telah resmi diumumkan.

“Hal ini menambah jumlah orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bangkalan menjadi (tiga) orang,” ujarnya.

Orang Tanpa Gejala (OTG) tersebut, menurutnya terdiri dari 2 (dua) tenaga medis RSUD Syamrabu Bangkalan.

“Selain itu yang bersangkutan juga membuka praktek mandiri di rumahnya serta juga bekerja di Rumah Sakit Lukas Bangkalan,” terangnya.

Sehingga hal tersebut menambah beban proses tracing, yaitu semua yang pernah kontak dengan kedua OTG ini harus ditelusuri, didata serta dilakukan rapid test.

“Proses tracing akan dilakukan oleh para surveilance, baik dari RSUD Syamrabu Bangkalan, dari Puskesmas Klampis, maupun dari Puskesmas Bangkalan.

Baca Juga :  Pemdes Margantoko Salurkan BLT-DD Tahap 3 Kepada 150 Penerima

“Tim surveilance inilah nanti yang akan menindaklanjuti penanganan terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan kedua OTG ini,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan pasien bersangkutan akan dilakukan penjemputan oleh tim medis RSUD Syamrabu Bangkalan, untuk dilakukan isolasi.

“Selama proses isolasi yang bersangkutan tidak boleh kontak dengan siapapun termasuk keluarga kecuali dengan petugas, termasuk untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kedua yang bersangkutan sudah menyatakan kesiapan dan menunjukkan sikap koperatif untuk menjalani isolasi,” pungkasnya. (Sfn/tdk)

Berita Terkait

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos
Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan
Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi
Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan
Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan
Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang
Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih
Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:22 WIB

Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang

Berita Terbaru

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misteri

Selasa, 26 Agu 2025 - 23:23 WIB

Caption: pengamanan pemindahan sejumlah warga binaan / napi Lapas Narkotika Pamekasan ke Lapas lain, (foto istimewa).

Daerah

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:38 WIB