Pandemi Covid-19, Perawat Puskesmas Molinggapoto Gorut Curhat Keluh Kesah Di Medsos

- Jurnalis

Minggu, 19 April 2020 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Curhatan salah satu perawat Puskesmas Molinggapoto Gorut di akun media sosialnya tentang APD dan pasien Covid-19.

Curhatan salah satu perawat Puskesmas Molinggapoto Gorut di akun media sosialnya tentang APD dan pasien Covid-19.

Gorontalo Utara, (regamedianews.com) – Curhatan dan keluhan salah satu perawat Puskesmas Molinggapoto di media sosial, terkait dengan membludaknya pasien dan minimnya APD, tapi tidak mendapat perhatian.

Hal tersebut dikutip dari postingan salah satu netizen Eka Iriyanti R Anggawijaya di akun media sosialnya. Dalam postingannya mengatakan, para tenaga medis di puskesmas yang menjadi faskes awal pasien berkunjung, namun malah tidak di perhatikan.

“Mereka sangat butuh Alat Pelindung Diri (APD). Apa harus ada yang postif Covid-19 dulu baru akan di bagi APD ?,” tanya dirinya dalam postingan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam postingannya itu juga, bahwa membludaknya pasien di Puskesmas Molinggapoto, disebabkan karena ada beberapa puskes yang menolak pasien dengan alasan tidak adanya dokter dan vaksin. Katanya itu alasan yang tidak masuk akal, mereka menolak pasien karena takut dengan wabah ini (corona).

“Puskes yang menolak pasien itu sudah mendapat bantuan APD, katanya kalian saja yg sudah pakai APD lengkap msih menolak/tidak mau terima pasien! Apalagi kami harus melayani pasien yg kalian tolak dengan APD seadanya, ketakutakan kami lebih dri takut yang kalian rasakan,” katanya di media sosial.

Baca Juga :  Oknum Jaksa Bojonegoro Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

Sementara Kepala Puskesmas Molingkapoto Moh. Dekson Mopili saat dikonfirmasi mengatakan, memang untuk puskesmas lain itu kekurangan dokter bahkan kosong, kalau untuk di molinggapoto dokternya ada setiap hari.

Terkait dengan penolakan pasien dari puskesmas lain, yang menyebabkan membludaknya pasien di molingkapoto, dirinya mengakui bahwa belum mendengar hal itu, kemungkinan menurut dirinya itu hanya perkataan pasien saja pada saat datang berobat di Puskes Molinggapoto.

“Saya rasa semua puskes bukan menolak, kemungkinan mereka itu hanya mengarahkan pasien berobat di Puskesmas Molingkapoto, karena memang dipuskes sini dokternya ada tiap hari,” jelas Dekson, Minggu (19/4/20).

Terkait dengan APD, dirinya mengakui bahwa menang masih sangat kurang, yang ada itu hanya handscoon dan masker.

“Saya akui memang untuk APD itu kita masih kurang yang ada itu hanya handscoon dan masker, kalau untuk APD dari pemerintah sudah ada, tapi masi terbatas juga. Tapi salama ini namanya APD bukan hanya di Molingkapoto, saya rasa dimana-mana mengeluh masih minim,” ungkap Dikson.

Baca Juga :  Dua Anggota Polres Sampang Diganjar Reward

Sedangkan APD, kata Dikson, hanya sekali pakai sedangkan perawat di Puskes Molingkapoto itu banyak, kurang lebih 67 orang.

“Nah bayangkan apabila semuanya menggunakan APD, mana lagi untuk pasien yang tidak pakai masker maka kita berikan mereka masker, jadi bisa saja melebihi dari 67 pemakaian dalam sehari,” jelasnya.

Disisi lain pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara saat dikonfirmasi via telepon dan whatsapp, Irwan Alintuka tidak merespon. Begitu juga Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin Saat dihubungi dua kali tidak aktif, yang ketiga kali sudah aktif namun tidak diangkat.

Sedangkan Sekretaris Daerah Ridwan Yasin saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya masih kurang sehat. “Masih kurang sehat, saya kecapean kemarin dari dokter,” ungkapnya melalui pesan whatsapp_nya.

Sementara hingga berita ini dilansir, belum ada tanggapan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. (SN)

Berita Terkait

Reshuffle, Empat Jabatan Kepala OPD Pamekasan Kosong
Perkara Pencabulan Anak di Sampang Menonjol
Operasi Zebra 2025, Polres Bangkalan Incar 8 Pelanggaran
Aksi Peduli Pendidikan: Sulap Sekolah Dengan Mural Cantik
14 Hari !, Polres Sampang Gelar Operasi Zebra 2025
Lapas Narkotika Pamekasan Geber Baksos
Kejati dan BPK Didesak Periksa Proyek SMKN Model Gorontalo
64 Napi Narkotika Pamekasan Bebas Bersyarat

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 13:59 WIB

Reshuffle, Empat Jabatan Kepala OPD Pamekasan Kosong

Selasa, 18 November 2025 - 08:59 WIB

Perkara Pencabulan Anak di Sampang Menonjol

Senin, 17 November 2025 - 18:51 WIB

Operasi Zebra 2025, Polres Bangkalan Incar 8 Pelanggaran

Senin, 17 November 2025 - 14:37 WIB

Aksi Peduli Pendidikan: Sulap Sekolah Dengan Mural Cantik

Senin, 17 November 2025 - 11:42 WIB

14 Hari !, Polres Sampang Gelar Operasi Zebra 2025

Berita Terbaru

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman sampaikan sambutan dan arahan, usai melantik sejumlah pimpinan OPD, (dok. regamedianews).

Daerah

Reshuffle, Empat Jabatan Kepala OPD Pamekasan Kosong

Selasa, 18 Nov 2025 - 13:59 WIB

Caption: Kajari Sampang Fadilah Hilmi (baju cokelat), diwawancara awak media usai pemusnahan barang bukti pidana yang inkracht, (dok. regamedianews).

Daerah

Perkara Pencabulan Anak di Sampang Menonjol

Selasa, 18 Nov 2025 - 08:59 WIB

Caption: Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono sematkan pita kepada anggotanya, tanda dimulainya Operasi Zebra Semeru 2025, (sumber foto: Humas Polres Bangkalan).

Daerah

Operasi Zebra 2025, Polres Bangkalan Incar 8 Pelanggaran

Senin, 17 Nov 2025 - 18:51 WIB

Caption: pemotongan pita, tanda selesainya dan peresmian project mahasiswa Program Study Sastra Inggris UTM, (dok. foto istimewa).

Daerah

Aksi Peduli Pendidikan: Sulap Sekolah Dengan Mural Cantik

Senin, 17 Nov 2025 - 14:37 WIB