Marak Curanmor Di Sampang, Aktivis Ini Minta Polres Sampang Turun Tangan

Gambar ilustrasi curanmor, Foto Insert (Ach Sukardi) aktivis FGD Sampang
Aktivis Forum Gardu Demokrasi Sampang (Achmad Sukardi).

Sampang, (regamedianews.com) – Maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Sampang mendapatkan catatan khusus dari salah satu aktivis Forum Gardu Demokrasi (FGD) Sampang, Achmad Sukardi.

Menurutnya, pencurian sepeda motor yang terjadi sudah selayaknya mendapatkan perhatian khusus dari Kepolisian Resort (Polres) Sampang, karena sudah benar-benar meresahkan masyarakat beberapa bulan terakhir.

“Dengan maraknya curanmor ynag sekarang ini melanda Kabupaten Sampang, saya berharap kepada Polres Sampang agar sesegera mungkin membentuk Satgas Ranmor,” ujarnya, Senin (4/5/20).

Karena berdasarkan pengaduan dari masyarakat, menurutnya hampir seluruh kecamatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu terjadi, seperti Kecamatan Sampang, Kecamatan Karang Penang, Kecamatan Robatal dan Omben.

Bahkan, tidak hanya dikecamatan tersebut, dikecamatan lain dirinyapun yakin curanmor tersebut ada, namun tidak terekspos.

Yang lebih memprihatinkan lagi, kata Sukardi, maling motor tersebut tak tanggung-tanggung dalam melakukan aksinya, yakni tidak hanya mengambil satu motor saja, bahkan dua hingga lebih.

“Sejak pasca Pilkades dibeberapa wilayah yang disampaikan teman-teman pencurian ranmor naik, ditambah beberapa terakhir adanya napi asimilasi dan Corona menjadi semakin menjadi-jadi,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Kardi itupun mencontohkan, didesanya yakni Tanggumung Kec.Sampang, dalam seminggu raib hingga lima sepeda motor digasak maling. Kemudian terbaru milik owner media online Madura Indepht ikut hilang dicuri dikawasan Sampang kota.

“Dalam 1 minggu di Jalan Kusuma Bangsa Tanggumong 5 sepeda motor raib digondol maling,” tuturnya.

Untuk itu dirinya berharap ketegasan dari Polres Sampang agar segera mengintruksikan kepada jajarannya untuk membentuk tim pemburu Curanmor.

“Kalau perlu dor ditempat, pelaku ranmor yang cukup meresahkan tersebut,” imbuhnya.

Sementara hingga berita ini ditulis pihak Polres Sampang belum ada jawaban terkait hal tersebut, meski tim regamedianews telah mencoba berkirim chat melalui pesan WhatsApp. (adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *