Daerah  

Warga Kecamatan Klampis Baru Datang Dari Luar Negeri Diminta Taati Imbauan Pemerintah

Camat Kecamatan Klampis (Abdul Malik).

Bangkalan, (regamedianews.com) – Dua pekan terakhir perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura, mengalami penurunan.

Meski demikian, Data Peta Sebaran Covid-19 Per 12 Mei 2020 menunjukkan Orang Dalam Risiko (ODR) perubahannya tetap stagnan diangka 580, sementara Orang Dalam Pemantaun (ODP) sebanyak 21orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hanya 1 orang, dan Positif covid tercatat 3 Orang.

Camat Kecamatan Klampis, Abdul Malik mengatakan, dalam menekan penyebaran covid diwilayahnya, langkah tim gugus tugas kecamatan melakukan sosialisasi ke masyarakat di desa-desa dengan melibatkan Polsek dan Koramil serta tim medis Puskesmas.

Selain pencegahan itu, menurutnya petugas gugus tugas sudah melakukan penyemprotan disinfektan ditempat umum, serta melakukan imbauan kepada masyarakat agar mematuhi protokal kesehatan.

“Seperti menjaga sosial distancing, rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari kerumunan serta menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya, Rabu (12/5/20).

Selain itu, Malik juga menambahkan, langkah pencegahan penyebaran covid juga dilakukan ditempat umum, seperti ditempat ibadah dan ditempat jual beli atau pasar. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat Klampis agar mematuhi imbauan pemerintah.

“Apa yang diimbaukan pemerintah masyarakat harus mentaati. Jangan sampai dibuat enteng karena penyebaran virus ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi negara lain juga terpapar sehingga ini sangat berbahaya bila kita keteledor,” ungkapnya.

Malik juga berharap, melalui kesadaran masyarakat dan kedisiplinan masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran covid-19 akan segara berlalu.

Ia juga meminta kepada para imigran dan kepada pekerja pelayaran agar mematuhi protokol kesehatan. Apabila baru datang dari luar daerah berarti sudah masuk dalam ketegori ODR.

“Sehingga wajib untuk melakukan isolasi mandiri dan menerapkan sosial Distancing,” pungkasnya. (sfn/sms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *