Gegara Ibu Melahirkan Didepan Pagar Rumah Bidan, Anggota DPRD Sampang Meradang

- Jurnalis

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPRD Sampang (H. Abdus Salam).

Anggota Komisi III DPRD Sampang (H. Abdus Salam).

Sampang || Rega Media News

Gara-gara seorang Ibu Aljannah (25 th) asal warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, yang melahirkan tanpa pertolongan medis di depan pagar rumah bidan Sri Fuji di Desa Ketapang Barat, sekira pukul 21.30 Wib, Sabtu (04/07/2020) malam, membuat salah satu anggota DPRD Sampang meradang.

Ibu Aljannah ini datang bersama keluarganya untuk proses persalinan ke tempat praktek bidan tersebut. Namun, menunggu hingga setengah jam tidak kunjung ada kejelasan, meski di tempat praktek bidan itu masih ada tulisan keterangan “Buka”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi kejadian itu, anggota Komisi IV DPRD Sampang Moh Iqbal Fatoni mengatakan, pelayanan yang dilakukan oleh bidan Sri Fuji tersebut kurang manusiawi. Masak penangannya lambat, sampai pasien melahirkan di depan pagar luar rumahnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Publik, Cara Polres Pamekasan Pertahankan WBK Menuju WBBM

“Jangan karena pandemi Covid-19 yang dijadikan alasan. Kalau pasien ini sampai meninggal akan menjadi petaka berat, makanya kami dalam waktu dekat ini akan melakukan pemanggilan terhadap bidan itu untuk mengklarifikasi atas kejadiannya,” tegasnya, Selasa (07/07/2020).

Sementara itu H.Abdus Salam anggota DPRD Sampang Dapil IV mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan atas ulah oknum bidan yang melakukan pelayanan seperti itu. Mestinya, kalau ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan segera dilayani bukan malah membiarkan seperti itu. Secara kemanusiaan, bidan itu tidak punya jiwa kemanusiaan.

“Pelayanannya hanya menginfus selama satu jam pasca melahirkan didepan pagar rumahnya, tanpa membantu proses persalinannya dan bidan Sri Fuji mematok tarif Rp. 800 ribu,” ujarnya.

Baca Juga :  Mathari Kembali Nahkodai DPD Partai Golkar Bangkalan

Lebih lanjut Abdus Salam menuturkan, dengan kejadian itu, pihaknya meminta Dinas Kesehatan Sampang harus menindaklanjuti kasus ini, agar kedepan tidak ada lagi Aljannah yang lain.

“Semestinya melayani pasien, bukan malah menolak. Cabut itu aja izin praktek bidan itu, tugas bidan itu bukan hanya mencari keuntungan finansial belaka, tapi nasib pasien juga perlu diperhatikan,” pungkasnya.

Sementara Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sampang Rosidah saat dikonfirmasi mengatakan, tarif Rp. 800 yang dipatok oleh bidan Sri Fuji itu wajar.

“Untuk pasien melahirkan itu wajar. Karena bidan itu mandiri, jadi terserah mau buka tarif berapa, beda dengan Puskesmas, kalau Puskesmas diatur oleh Perda. Bidan praktek tidak ada standar harga, dalam mematok tarif kepada pasien,” katanya. (red)

Berita Terkait

Bupati Pamekasan Anggarkan Rp1 Miliar Untuk Renovasi Jalan Swadaya
Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi
Dilaporkan Penganiayaan, Jih Kur: Itu Mengada-Ngada
Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila
Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady
DPRKP Pamekasan Genjot Program Drainase
Jumlah SPPG di Sampang Tak Capai Target
IDI Cabang Pamekasan Resmi Dikukuhkan

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Bupati Pamekasan Anggarkan Rp1 Miliar Untuk Renovasi Jalan Swadaya

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Dilaporkan Penganiayaan, Jih Kur: Itu Mengada-Ngada

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady

Berita Terbaru

Caption: Kasi Humas Kepolisian Resor Bangkalan, Ipda Agung Intama, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

8 Pemerkosa Gadis Bangkalan Ditetapkan DPO

Sabtu, 4 Okt 2025 - 20:36 WIB

Caption: Rosyid Latif didampingi istri dan bayi yang ditemukan, saat ditemui awak media di rumahnya di Desa Astapah, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Warga Sampang Temukan Bayi Mungil

Sabtu, 4 Okt 2025 - 17:41 WIB

Caption: Tim Jatanras Satreskrim Polres Sampang, meringkus dua pelaku curanmor inisial MD dan JD, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Tim Jatanras Polres Sampang Ungkap Curanmor 11 TKP

Jumat, 3 Okt 2025 - 14:08 WIB