Sampang || Rega Media News
Seorang pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) inisial Y di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, jadi korban pembacokan Orang Tak Dikenal (OTK).
Peristiwa pembacokan terjadi saat Y bersama dua orang anaknya yang di bawah umur hendak menuju ATM BNI yang berlokasi di Pom Bensin, Desa Trapang Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Lis (39 th) warga Desa Trapang sekaligus saksi kejadian mengatakan, korban Y hendak menuju ATM BNI bersama kedua anaknya. Tiba-tiba ada seorang pria kurus datang membacokkan sebilah clurit kepada Y berkali-kali.
Namun, korban terus menghindar hingga terkena sabetan clurit di lengan kanan dan di bawah pelipis kanannya hingga berlumuran darah.
“Melihat kondisinya korban seperti itu, saya bantu larikan ke Puskesmas Banyuates menggunakan motor. Sedangkan untuk pelaku sendiri tidak tau lari kemana,” singkat Lis, Kamis (30/07/20).
Sementara Kapolsek Banyuates Iptu Sukadi mengaku belum mengetahui peristiwa pembacokan tersebut.
“Belum tau, mas kita masih cari informasi dulu,” singkat Sukadi saat dikonfirmasi melalui jejaring telpon selulernya. (adi/har)
El sistema Android le permite tomar capturas de pantalla sin ningún otro software. Pero aquellos que necesitan rastrear capturas de pantalla en secreto de forma remota necesitan un rastreador de captura de pantalla especial instalado. https://www.xtmove.com/es/how-to-get-and-track-screenshots-of-android-phone-remotely/