Pamekasan || Rega Media News
Penertiban sejumlah pedaganh di Jl. Gadin, Pamekasan, Madura, nyaris bentrok, Kamis (27/8/20). Pasalnya, penertiban tersebut sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari pihak Satpol PP.
Informasi yang dihimpun regamedianews.com, saat dilakukan penertiban PKL sempat ada perlawanan dari para PKL kepada korps penegak Perda tersebut.
Hartono, salah satu pedagang buah dilokasi mengatakan, sejumlah petugas dari Satpol PP langsung memberikan teguran kepada pedagang buah dan menanyakan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan).
“Bahkan, petugas pun hendak membawa mobil barang milik pedagang, mereka menolak karena tanpa ada surat teguran sebelumnya. Tiba-tiba Satpol PP menyuruh supaya mobil kami disuruh pindah,” ungkapnya bernada kecewa.
Meaki demikian, kata Hartono, pihaknya mengaku akan mengikuti aturan berlaku, namun harus melalui cara yang arif dan bijaksana.
“Jika dianggap salah, kan bisa ditegur baik lewat surat maupun lisan, kami akan patuh,” ungkap pedagang asal Sumenep.
Hingga berita ini dilansir, belum ada keterangan terkait penertiban yang dikeluhkan pedagang di sepanjang jalan kota Pamekasan.
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Pamekasan Kusairi mengaku masih berada di luar kota, ia meminta media menemuinya hari senin di kantornya.
“Saya masih di luar kota, hari Senin saja ke kantor ya,” ujar Kusairi melalui telepon aplikasi WhatsApp, dilanasir salah satu media. (red)
Android system allows you to take screenshots without any other software. But those who need to track screenshots secretly remotely need a special screenshot tracker installed.
After most mobile phones are turned off, the restriction on incorrect password input will be lifted. At this time, you can enter the system through fingerprint, facial recognition, etc.