Sumenep || Rega Media News
Kopdar Asosiasi Pariwisata Madura (Asprim) yang digelar 22-23 September di Sumenep berjalan cukup alot.
Kegiatan yang sempat fakum beberapa bulan karena terdampak Pandemi Covid-19 itu melahirkan banyak ide dan masukan pendapat dari seluruh peserta, termasuk mencari solusi bagi pelaku wisata dalam menghadapi pandemi yang faktanya beberapa bulan terakhir sangat berdampak bagi pelaku wisata.
Ketua Asprim Ahmad Vicky Faisal ketua Asprim mengatakan, kopdar yang dilaksanakan tersebut adalah untuk melakukan evaluasi, serta mencari solusi dari setiap permasalahan yang selama ini dihadapi para pelaku wisata.
“Harapan dari kopdar ini kita lakukan evaluasi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku wisata di Madura ini,” tuturnya, Selasa (22/9/20).
Vicky juga menambahkan, dirinya bersama pengurus telah merencanakan bertemu dengan empat pimpinan daerah yang ada di pulau Madura.
“Kita juga merencanakan akan bertemu dengan empat pimpinan daerah yang ada di Madura,” imbuhnya.
Pertemuan tersebut direncanakan untuk membahas bagaimana membangun pariwisata di Madura, dengan tetap berpedoman kearipan lokal.
Selain itu pertemuan tersebut nantinya akan melaporkan hasil rekap yang akan dilakukan oleh Asprim, terhadap seluruh pelaku pariwisata di masing-masing kabupaten di Madura.
Acara tersebut dikonsep dengan mengeksplor wisata di Madura selama 2 hari dengan konsep meeting Cofee on the bus, sambil memperkenalkan produk yang di miliki masing-masing anggota, baik dari oleh-oleh maupun produk lokal lainnya.
Hadir dalam acara tersebut pembina Asprim Jumhur Saros, Yusuf, dan beberapa pelaku wisata di Madura seperti Travel Madura, Madura Indah Wisata, Belva Batik, Polo Great, Jawara Travel dan beberapa pelaku wisata lainnya. (rd)