Termasuk Daerah Tertinggal, Anggota Komisi V DPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Pulau Madura

- Jurnalis

Rabu, 30 September 2020 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi V DPR RI (Syafiuddin Asmoro) saat berpose bersama Kepala Balai di Jawa Timur Kementerian PUPR

Anggota Komisi V DPR RI (Syafiuddin Asmoro) saat berpose bersama Kepala Balai di Jawa Timur Kementerian PUPR

Bangkalan || Rega Media News

Menindaklanjuti besarnya aspirasi dan harapan masyarakat dan para tokoh di Madura (Ulama, Umara, dan Blateran) dalam meningkatkan taraf dan derajad kesekahteraan masyarakat Madura.

Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuudin Asmoro dari dapil XI Jawa Timur menghadirkan pemangku kebijakan dari kementerian PUPR dan kementerian Perhubungan di wilayah Jawa Timur ke Madura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Jatim – Bali, Ir. Achmad Subki. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Muhammad Reva. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa IV Jatim, Suparman.

Kemudian Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kementerian PUPR, Dr. Ir. Muhammad Rizal dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jatim, Raden Dodi Priyono.

Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuudin Asmoro menyampaikan, tujuan mendatangkan pemangku kebijakan dari Kementerian PUPR wilayah Jawa Timur itu, untuk melihat lebih dekat, nyata dan faktual dilapangan terhadap semua potensi, peluang, tantangan dan harapan yang ada di Madura.

Pembahasan RAPBN, menurutnya, disepakati anggaran di kementerian PUPR untuk tahun 2021 kurang lebih 160 triliun. Jadi pihaknya mewakili masyarakat Madura meminta dari jumlah anggaran sebesar itu betul betul ada pemerataan.

Baca Juga :  Batik Tulis Pamekasan Hiasi Panggung Miss Universe 2021 di Amerika Serikat

“Kebetulan saya sebagai mitra kerja kementerian PUPR dari dapil Madura berharap ada tambahan anggaran untuk pulau Madura. Karena tahun sebelumnya, Madura tidak kecipratan anggaran tersebut. Baik mulai dari Bangkalan sampai Kabupaten Sumenep,” ujarnya usai acara menyerap aspirasi di Kantor Balai Desa Basanah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkala, Rabu, (30/9/20).

Setelah mendatangkan pemangku kebijakan itu, Syafiuddin berharap kepada LSM, Tokoh Blater, ulama’ dan umara’ harus bersinergi. Artinya element masyarakat ini harus bersinergi dan terbuka dan menerima terhadap pembangunan di Madura.

“Karena tanpa pembangunan mustahil ekonomi di Madura tumbuh. Jadi tokoh masyarakat di Madura sudah siap menerima pembangunan apapun di Madura. Tinggal kami meminta kepada pemerintah agar kedepan memperhatikan pulau madura,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Jatim – Bali, Ir. Achmad Subki mewakili empat kepala Balai di Jawa Timur berjanji akan memperhatikan pulau Madura.

“Kebetulan Syafiuddin menggagas kegiatan ini supaya pemerintah pusat, yakni Kementerian PUPR yang menjadi mitra kerja di Komisi V DPR RI lebih lagi memperhatikan pulau madura,” ujarnya.

Menurutnya, pulau Madura itu jika dilihat dari kesejahteraannya masih tergolong paling miskin di Jawa Timur. Bahkan, dari segala aspek pembangunan, Pulau Madura termasuk daerah yang tertinggal.

Baca Juga :  Menyikapi Anjing Masuk Masjid, Edi Junaidi ds: Kedepankan Toleransi, Sebaiknya Masyarakat Menahan Diri

“Dari kementerian PUPR melalui balai kerja dari PUPR di Jawa Timur, barusan mendengarkan permasalahan dan kendala yang terjadi pada masyarakat melalui tokoh pemerintah setempat. Salah satunya tadi mendengar dari masyarakat susah mendapatkan air bersih. Tadi dari balai besar sungai baratas akan siap membantu permasalahan ini,” terangnya.

“Kalau dari balai cipta karya nanti bisa membantu dari air minumnya dan sanitasi yang juga masih belum. Sehingga nanti pelan pelan akan kami wujudkan, terutama kebutuhan dasar untuk warga Madura,” tambahnya.

Dari balai jalan, menurutnya kendala utama terletak pada pembebasan lahan. Meski pihaknya berusaha akan melebarkan jalan namun kendala utamanya berada pada lahan.

“Misal kita mau lebarkan jalanya menjadi 15 meter tapi lahannya tidak ada. Sehingga ini menjadi kendala. Kalau tanahnya sudah tersedia maka kami siap melakukan pelebaran jalan,”

Dan untuk pembebasan lahan memang wewenangnya itu ada pada pemerintah daerah. “Kita akan juga fokus memperjuangkan itu akan tetapi masyarakat madura harus juga mendukung. Terutama dalam hal pelaksanaan,” tutupnya. (sfn/sms)

Berita Terkait

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo
Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan
PMI di Korsel Meninggal Saat Kerja, Pemerintah Beri Bantuan
Pramudya Jabat Dirut BPJS Ketenagakerjaan
Menkes RI Dukung Relokasi RSUD Sampang
Rekrutmen Sekolah Kedinasan di Sampang Resmi Dibuka
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM
Bupati Sampang Genjot Dua Program Prioritas

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 20:47 WIB

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:08 WIB

Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:23 WIB

PMI di Korsel Meninggal Saat Kerja, Pemerintah Beri Bantuan

Jumat, 4 Juli 2025 - 07:39 WIB

Pramudya Jabat Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:22 WIB

Menkes RI Dukung Relokasi RSUD Sampang

Berita Terbaru

Caption: Kapolres Pamekasan (AKBP Hendra Eko Triyulianto) bersama Kepala Lapas Pamekasan (Syukron Hamdani), saat meninjau situasi dan kondisi Lapas.

Daerah

Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif

Jumat, 18 Jul 2025 - 10:22 WIB

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi bersama Forkopimda, saat konferensi pers usai pemusnahan barang bukti pidana yang inkrah, (dok. regamedianews).

Daerah

Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba

Jumat, 18 Jul 2025 - 09:03 WIB

Caption: Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan Kabupaten Pamekasan, Muttaqin, (dok. regamedianews).

Daerah

Koperasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:39 WIB

Caption: ahli waris dari tukang becak menerima santunan JKM dari BPJS Ketenagakerjaan dan pose bersama Bupati Sumenep, (dok. BPJS Ketenagakerjaan Sumenep).

Daerah

Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM

Kamis, 17 Jul 2025 - 20:48 WIB

Caption: Wakil Bupati Sumenep KH.Imam Hasyim, saat sambutan dalam acara forum group discussion, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Daerah

Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:48 WIB