Polemik Kartu Tani Berlanjut, Bank BNI Jadi Sasaran Sidak Komisi II DPRD Sampang

- Jurnalis

Jumat, 2 Oktober 2020 - 18:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi II DPRD Kab.Sampang (Alan Kaisan) saat sidak ke kantor Cabang Bank BNI Sampang.

Anggota Komisi II DPRD Kab.Sampang (Alan Kaisan) saat sidak ke kantor Cabang Bank BNI Sampang.

Sampang || Rega Media News

Polemik pemberlakuan Kartu Tani untuk kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sampang, Madura, terus berlanjut. Pasalnya, dalam pemberlakuan Kartu Tani ini saat ini dinilai akan memberatkan Petani. Karena, masih banyak Petani di Sampang belum memiliki Kartu Tani.

Hal itu terkuak dalam rapat hearing bersama antar perwakilan Kelompok Tani (Poktan), Dinas Pertanian (Dispertan) dan Komisi II DPRD Sampang pada sekira pukul 13.00 Wib, Kamis (01/10/2020) kemarin di ruang Komisi Besar DPRD Sampang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berawal dari hearing itu, carut marut Kartu Tani jadi sorotan Komisi II DPRD Sampang dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Bank BNI Cabang Sampang. Karena, Bank yang terletak di Jl KH Wahid Hasyim itu sebagai partner dalam pembuatan Kartu Tani.

Anggota Komisi II DPRD Sampang Alan Kaisan mengatakan, setelah dilakukan hearing bersama Bank BNI, Dinas Pertanian (Dispertan) dan Poktan, karena kartu tani ini pendistrbusiannya melalui Bank BNI untuk memastikan apakah Kartu Tani ini ada problem atau tidak.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Akan Beri Bantuan Kepada Korban Gempa di Lombok

“Setelah kami ke BNI, pertama memang formulir Kartu Tani dari sebanyak 79.613 yang kembali hanya 9.000. Kemudian, ada tambahan lagi 16.000. Kemudian, yang 9.000 itu sudah dikirim ke Jakarta dalam rangka untuk di injeck. Sehingga, kalau sudah injeck bisa digunakan kalau tidak di injeck tidak bisa digunakan meskipun kartu taninya ada,” katanya. Jumat (02/10/2020).

Lebih lanjut, Alan Kaisan mengatakan, kembali itu apa karena human error atau dari petani dan apa dari petugas yang belum menyetor ke Bank BNI.

“Kami meminta data untuk kekurangan bisa segera di selesaikan. Sehingga, pada musim tanam sesuai edaran KPK penebusan pupuk bersubsidi itu harus menggunakan Kartu Tani kalau tidak pake kartu tani tidak boleh,” tandasnta.

Alan menambahkan, Bank BNI dan Disperta seharusnya segera melakukan proses tahapan secepat mungkin. Kalau melihat prosesnya Kartu ini sangat ribut karena yang sudah dibagikan ke Petani harus diambil dan dikirim lagi ke Bank BNI pusat untuk di injeck.

“Apakah tidak ada alat lagi di masing-masing cabang BNI itu untuk mempercepat penginjekan Kartu Tani ini. Sedangkan, Kartu Tani terbatas dan proses injecknya lama. Kemudian,musim masa tanam mau mulai. Apakah ada jalan keluar untuk Sampang. Sehingga nantinya, Dinas membuat kebijakan tidak disalahkan oleh hukum dalam rangka melindungi petani,” imbuhnya.

Baca Juga :  Serangkaian TMMD, Tiga Kecamatan di Bangkalan Serentak Gelar Nikah Massal Gratis

Plt Kepala Dispertan Sampang, Suyono mengatakan, Bank BNI sebagai penyalur, dan dari Komisi II DPRD Sampang ini mengecek kesiapan dalam pendistribusian Kartu Tani.

“Kelompok Tani atau Petani yang tidak terdata pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tahun 2020 ini akan dimasukkan pada data tambahan 2021 mendatang,” singkat Suyono.

Sementara, Pemimpin Bidang Pemasaran Bank BNI Cabang Sampang Hengky Hariyadi mengatakan, kedatangan itu untuk menindaklanjuti rapat yang kemarin di Komisi II DPRD Sampang. Progres sudah 10.000 itu sudah aktif dan sudah dikirimkan untuk injeck kuota.

“Dari formulir yang sudah kita serahkan sebanyak 79.613 yang kembali 16.000 dan 10.000 sudah di aktifkan serta 6000 proses input.Tinggal menunggu 62.000 yang belum kembali dari petani untuk kita injeck dan di aktifkan,” terangnya. (adi/har)

Berita Terkait

Lapas Narkotika Pamekasan Geber Baksos
Kejati dan BPK Didesak Periksa Proyek SMKN Model Gorontalo
64 Napi Narkotika Pamekasan Bebas Bersyarat
LSM Walihua Soroti Proyek Refitalisasi SMKN Model Gorontalo
ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Polusi Udara Ancam Warga
DPMD Pamekasan Siapkan PAW dan Pilkades 9 Desa
Badko HMI Jatim Kecam Perilaku Gus Elham ‘Cium Anak Kecil’
Pengerjaan Refitalisasi SMKN Model Gorontalo Lamban

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 09:44 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Geber Baksos

Senin, 17 November 2025 - 08:46 WIB

Kejati dan BPK Didesak Periksa Proyek SMKN Model Gorontalo

Sabtu, 15 November 2025 - 23:08 WIB

64 Napi Narkotika Pamekasan Bebas Bersyarat

Sabtu, 15 November 2025 - 11:34 WIB

ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Polusi Udara Ancam Warga

Sabtu, 15 November 2025 - 09:05 WIB

DPMD Pamekasan Siapkan PAW dan Pilkades 9 Desa

Berita Terbaru

Caption: pegawai Lapas Narkotika Pamekasan, saat menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Geber Baksos

Senin, 17 Nov 2025 - 09:44 WIB

Caption: tampak fisik bangunan proyek refitalisasi di SMK Negeri Model Gorontalo, (dok. regamedianews).

Daerah

Kejati dan BPK Didesak Periksa Proyek SMKN Model Gorontalo

Senin, 17 Nov 2025 - 08:46 WIB

Caption: anggota Polres Sampang saat berada di lokasi ditemukannya Moh Ghibran, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Peristiwa

Polisi Datangi TKP Tewasnya Bocah Sampang

Minggu, 16 Nov 2025 - 21:35 WIB

Caption: warga mengevakuasi korban dari sungai Dusun Tase'an Desa Paseyan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Bocah Sampang Ditemukan Meninggal di Sungai

Minggu, 16 Nov 2025 - 16:24 WIB

Caption: Kalapas Narkotika Pamekasan Kusnan, memberikan arahan kepada para narapidana yang resmi bebas, (dok. foto istimewa).

Daerah

64 Napi Narkotika Pamekasan Bebas Bersyarat

Sabtu, 15 Nov 2025 - 23:08 WIB