Daerah  

Redam Konflik, Jimhur Saros Terpilih Jadi Ketua Paguyuban PKL SGB

Jimhur Saros

Bangkalan || Rega Media News

Polemik Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stadion Geloara Bangkalan (SGB) tak kunjung selesai. Jimhur Saros didapuk menjadi ketua Paguyuban PKL SGB oleh para PKL setempat.

Kehadiran Jimhur Saros sebagai ketua paguyuban baru para PKL SGB dianggap sebagai oase oleh para PKL ditengah polemik PKL dalam waktu terakhir terpecah menjadi dua kubu.

Jimhur Saros selaku ketua terpilih Paguyuban PKL SGB mengatakan, terpilihnya sebagai ketua paguyuban akan meminimalisir antara dua kubu tersebut, agar para PKL kedepan lebih solid.

“Kejadian yang sudah kritis dan genting, apabila dibiarkan maka itu akan membuat keributan panjang,” ujarnya.

Meski begitu, Bang Jim sapaan akrabnya menyebutkan, para pedagang kaki lima ini memiliki niat baik untuk memajukan PKL SGB kedepan.

“Untuk lebih mengantisipasi kedepannya, kita akan menertipkan seluruh anggota PKL ini jangan sampai ada anggota PKL baru yang asal masuk, karena ini merupakan antisipasi adanya pungli,” jelasnya.

Menurut Jimhur, untuk mencegah keributan itu, pihaknya mengambil keputusan untuk mengambil alih kekuasaan secara de fakto dan de jure.

“Secepatnya kita akan bentuk kepengurusan yang baru, target kami dalam seminggu ini kepengurusan akan selesai,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu anggota Paguyuban PKL SGB, Ika mengaku dalam pertemuan tersebut, beberapa PKL meminta untuk reshuffle kepengurusan. Karena dinilai selama ini pengurus paguyuban di Stadion disinyalir tidak transparan terhadap PKL yang lain.

Padahal menurut Ika, pada saat rapat di kantor Satpol-PP yang lalu sempat ada voting untuk ditetapkannya sebagai ketua Paguyuban SGB yakni Ahmad Fauzi.

“Tapi waktu itu para PKL sepakat, bahwa Ahmad Fauzi masih sebagai ketua Paguyuban Stadion, tetapi dari hasil pertemuan tadi masih ada protes dari PKL,” ucapnya.

Namun, kata Ika, agar tidak terjadi polemik antar kubu. Pihaknya dan bersama PKL yang lain sepakat  kalau Jimhur Saros menjadi ketua Paguyuban PKL SGB agar bisa meredam konflik tersebut.

“Untuk meminimalisir keadaan, kami sepakat agar paguyuban di Stadion ini di pegang oleh Bang Jimhur,” pungkasnya. (sfn/sms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *