Jakarta || Rega Media News
Masa pandemi COVID-19 DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) memberangkatkan sebanyak 360 jamaah umrah se-Indonesia setelah Arab Saudi kembali membuka layanan ibadah.
“Pemberangkatan jamaah umroh yang perdana ini pada masa COVID-19 dan penerapan kebiasaan baru ini tercatat sebanyak 360 jamaah dari seluruh Indonesia,” kata Ketua Amphuri Sulsel Ardiansyah Arsyad di Makassar, Minggu (1/11), mengutip Ketua DPP Amphuri pusat.
Menurut dia, jumlah jamaah umroh tahap perdana saat COVID-19 ini, berasal dari seluruh Indonesia, termasuk dari Sulsel beserta pemilik travel yang akan melihat langsung kesiapan pemerintah Saudi Arabia dalam memberikan pelayanan pada masa normal baru.
Untuk pemberangkatan perdana ini, lanjut dia, jamaah diberangkatkan dengan program 10 hari dengan Protap COVID-19 dengan serba keterbatasan, karena aturannya ketat diantaranya harus menjalani karantina di hotel selama 3 hari saat tiba di Saudi Arabia.
“Ini sudah aturan standar, dan kami harus mengikutinya,” ujarnya.
Karena itu, kondisi ini harus disosilaisasikan pada calon jamaah yang akan menjadi tamu-tamu Allah pada masa normal baru.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang calon jamaah umroh Muliati mengaku, sangat bersyukur pemerintah Arab Saudi sudah mau membuka aktivitas umroh bagi pendatang.
Mengenai pengetatan penerapan protokol kesehatan, ia mengatakan, harus dijalankan sesuai aturan, karena ini bertujuan untuk menjaga kesehatan jamaah pendatang maupun yang didatangi. (rd)