Anggaran Ludes, Pembangunan Gedung BPD di Desa Leyao Belum Rampung

- Jurnalis

Rabu, 2 Desember 2020 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi anggaran pembangunan gedung.

Ilustrasi anggaran pembangunan gedung.

Gorontalo Utara || Rega Media News

Pembangunan Gedung Kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada tahun 2019 di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, sampai hari ini akhir tahun 2020 belum juga rampung.

Kepada regamedianews.com, Ketua BPD Desa Leyao Yanto Badui mengungkapkan, saat ini BPD ketika ada pertemuan tetap masih di kantor Desa, sebab kantornya belum beroperasi.

“Sekarang ini belum beroperasi kan kantor, jadi kalau kita ada pertemuan tetap masih di Desa,” jelas Yanto, Rabu (2/12/20).

Menurut Yanto, anggaran untuk pembangunannya itu sudah tidak ada, tetapi gedungnya belum selesai, sehingga ini menimbulkan pertanyaan baginya.

Baca Juga :  Kembali Dibuka, Pelabuhan Kamal Sepi Penumpang

“Anggarannya juga sudah tidak ada pak, tetapi pembangunannya ini belum, ini yang menjadi pertanyaan,” ungkapnya.

Kemudian dirinya lanjut menjelaskan, pembangunan itu pada tahun 2019 namun sampai saat ini 2020 belum juga selesai.

“Tahun 2019 pembangunannya itu, tetapi sampai sekarang 2020 belum kelar. Kurang finising, tinggal plester tiang dan cat dinding, kalau untuk pintu dan jendela itu sudah selesai. Tapi pada perencanaannya itu sampai terima kunci,” ujarnya.

Baca Juga :  Dua Tenaga Medis di Bangkalan Positif Covid-19

Sementara saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Desa Leyao Arfan Muhsin menjelaskan, gedung itu sudah selesai tinggal di plester dan di cat.

“Tinggal modiplester itu, tapi tibasi itu so ada disitu, somo telepon tibasi mo suru karja akan itu sabantar malam atau besok,”ujarnya.

Menurut Kades Leyao, pembangunan gedung BPD itu dari tahun 2019 sampai 2020 belum rampung karena terkendala pada Basi (Tukang).

“Itu semua kendalanya dibasi (tukang), karena tibasi kasana kamari,” jelas Arfan. (SN)

Berita Terkait

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan
Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”
Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional
Personel Gabungan Sapu Bersih Barang Terlarang di Lapas Narkotika Pamekasan

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:39 WIB

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Minggu, 28 Desember 2025 - 17:34 WIB

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Desember 2025 - 13:08 WIB

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Berita Terbaru

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, (dok. foto istimewa).

Daerah

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Des 2025 - 20:34 WIB