IPW Desak Pembentukan Tim Pencari Fakta Penembakan 6 Anggota FPI

- Jurnalis

Senin, 7 Desember 2020 - 21:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, 6 orang anggota FPI meninggal dunia ditembak polisi karena diduga menyerang petugas yang mengintai pada senin (7/12)dini hari.

Ilustrasi, 6 orang anggota FPI meninggal dunia ditembak polisi karena diduga menyerang petugas yang mengintai pada senin (7/12)dini hari.

Jakarta || Rega Media News

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak pemerintah agar membentuk tim pencari fakta independen untuk mengungkap perkara yang terjadi dalam penembakan enam anggota FPI, pada Senin (7/12).

Insiden itu terjadi di sekitar ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dini hari. Enam orang anggota FPI meninggal dunia ditembak polisi karena diduga menyerang petugas yang mengintai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Police Watch (IPW) mendesak agar segera dibentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya. Sebab antara versi Polri dan versi FPI sangat jauh berbeda penjelasannya,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui keterangan resmi, Senin (7/12).

Baca Juga :  Pingsan Saat Hadiri Acara, Wabup Sumenep Dilarikan Ke IGD

Dalam hal ini, menurut versi Polda Metro Jaya, polisi diserang oleh simpatisan Rizieq saat mengintai rombongan dalam penyelidikan terkait pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq hari ini.

Sementara, FPI mengklaim bahwa mereka diserang oleh orang tak dikenal (OTK) saat sedang mengawal kegiatan Rizieq.

Selain itu, kata Neta, terdapat sejumlah kelalaian yang dilakukan oleh aparatur Polri dalam melakukan deteksi dini terkait insiden tersebut.

“Pertama, jika benar FPI mempunyai laskar khusus yang bersenjata, kenapa Baintelkam tidak tahu dan tidak melakukan deteksi dan antisipasi dini serta tidak melakukan operasi persuasif untuk melumpuhkannya,” ucap Neta.

Baca Juga :  "Diancam" Awak Media di Sampang Lapor Polisi

Kemudian, lebih lanjut dia mempertanyakan apakah pengadangan rombongan FPI di wilayah tol tersebut sudah sesuai prosedur. Sebab, kata dia, polisi perlu membeberkan kepada publik bahwa benar mereka ditembak terlebih dahulu sehingga melakukan tindakan tegas dan terukur.

Selain itu, jalan tol merupakan wilayah yang bebas hambatan sehingga polisi tak bisa mengadang penggunanya apabila tidak melanggar hukum.

“Kecuali si pengendara nyata-nyata sudah melakukan tindak pidana,” kata dia. (rd)

Berita Terkait

Satreskoba Sumenep Tangkap Warga Dungkek
Polisi Ungkap Identitas Pria Tewas di Omben
Pria di Omben Sampang Ditemukan Tewas
Diduga Mencuri, Pemuda Pohuwato Diamankan Polisi
Atlet Sambo Asal Bangkalan Meninggal Dunia
Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang
Polres Pamekasan Siap Putus Mata Rantai Narkoba
Polres Pamekasan Gasak 17 Pengedar Narkoba

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 20:57 WIB

Satreskoba Sumenep Tangkap Warga Dungkek

Senin, 30 Juni 2025 - 15:10 WIB

Polisi Ungkap Identitas Pria Tewas di Omben

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:35 WIB

Diduga Mencuri, Pemuda Pohuwato Diamankan Polisi

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:10 WIB

Atlet Sambo Asal Bangkalan Meninggal Dunia

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:34 WIB

Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang

Berita Terbaru

Captiom: tujuh CPNS baru saat mengikuti apel di halaman kantor Lapas Narkotika Pamekasan, (foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Tambah Energi Baru

Selasa, 1 Jul 2025 - 07:23 WIB

Caption: tersangka kasus narkoba inisial MA saat diamankan di ruang Satresnarkoba Polres Sumenep.

Hukum&Kriminal

Satreskoba Sumenep Tangkap Warga Dungkek

Senin, 30 Jun 2025 - 20:57 WIB

Caption: jenazah korban saat hendak dievakuasi menggunakan mobil ambulance Puskesmas Omben, dari lokasi ditemukannya korban di Desa Rapa Daya.

Peristiwa

Polisi Ungkap Identitas Pria Tewas di Omben

Senin, 30 Jun 2025 - 15:10 WIB

Caption: BPJS Ketenagakerjaan.

Daerah

Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 30 Jun 2025 - 13:55 WIB

Caption: Humas Hutan Tanaman Industri (HTI) Group, Mansir Mundeng, menyikapi tudingan salah satu aktivis Gorut, (dok. regamedianews).

Daerah

Disorot Aktivis Gorut, Humas HTI Angkat Bicara

Senin, 30 Jun 2025 - 12:38 WIB