Bangkalan || Rega Media News
Sejumlah warga di beberapa desa di Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura, bergotong royong memperbaiki ruas jalan rusak karena membahayakan para pengendara dan pengguna jalan, Senin (15/02/21).
Ruas jalan Kabupaten penghubung Kecamatan Geger, Galis Utara dan sejumlah Desa di Kecamatan Tanah MerahbBangkalan itu mengalami rusak parah dan berlubang.
“Kami bergotong royong memperbaiki jalan rusak secara swadaya dan seadanya, mengingat hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah,” kata Jauhari selaku tokoh pemuda Kecamatan Tanah Merah.
Dikatakan Jauhari, jalan rusak yang diperbaiki warga tersebut merupakan akses bagi masyarakat di Desa Petrah, Sorpa, Sadah, dan beberapa Desa lainnya untuk dapat menjangkau wilayah lain.
Masyarakat di beberapa desa tersebut, kata dia, bergotong royong menimbun jalan rusak menggunakan batu, krikil dan aspal yang dibeli secara swadaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kendaraan.
Secara terpisah, Tokoh Masyarakat H. Nurul mengatakan, beberapa Kepala Desa juga berpartisipasi ikut membantu perbaikan jalan secara swadaya. Diantaranya Kades Petrah, Kades Sadah, Kades Sorpa serta beberapa kades lainnya.
H. Nurul berharap agar Pemkab tahun ini menganggarkan dana untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
“Kasihan masyarakat di sana. Aktivitas mereka mungkin sedikit terganggu gara-gara akses jalannya rusak,” ujarnya.
Kerusakan Jalan Raya di Kecamatan Tanah merah menghubungkan ke beberapa wilayah desa. Jalan ini juga sebagai akses utama Ke Kecamatan Geger. Untuk itu, warga bergotong royong patungan untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Perbaikan jalan secara swadaya oleh warga ini mendapat perhatian dari salah satu anggota Komisi B DPRD Bangkalan Abdul Manaf. Dia sangat mengapresiasi sikap warga setempat yang peduli terhadap jalan yang rusak.
Menurutnya, jalan Kabupaten ini termasuk tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda). Namun, karena keterbatasan anggaran sehingga jalan tersebut terbengkalai.
“Walaupun keterbatasan anggaran dari pemerintah tidak membuat semangat warga setempat, serta kepala Desa beserta para tokoh masyarakat untuk tetap saling membantu. Sehingga warga sigap, ikhlas memperbaiki jalan rusak karena khawatir membahayakan pengendara dan tidak mau ada korban lagi,” ungkapnya.
Dia juga mendorong pemerintah agar segera memperbaiki jalan tersebut sehingga warga yang melintas tidak khawatir lagi. “Semoga pemerintah daerah secepatnya untuk memperbaiki,” pungkasnya.
Sementara itu, saat di hubungi melalui pesan whatsapp, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Guntur Setiyadi, enggan menanggapi langkah warga gotong royong memperbaiki jalan rusak tersebut.
“Saya gak berani menanggapi mas, karena masih ada pimpinan yg lebih layak berstatement,” pungkasnya. (sfn/sms)