Bangkalan || Rega Media News
Nasib sial dialami inisial NN (24), seorang residivis asal warga Kwanyar Bangkalan, Madura, diamuk massa hingga babak belur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun regamedianews.com, NN kepergok warga saat menggasak sepeda motor milik warga Desa Jukong, Kecamatan Labang, Bangkalan, Senin (19/04/21) pagi.
Peristiwa itu viral di media sosial. Sangat jelas, seorang laki laki yang diduga maling motor digelandang dengan kaki terikat, sambil diseret dan dipukuli dengan kayu.
“Hajar, patahkan tangannya, mampus,” ucap suara dalam video viral berdurasi 27 detik tersebut, Senin (19/04).
Menurut Makruf salah satu warga setempat mengatakan, NN diduga pelaku pencurian yang kepergok warga.
“Tadi pagi sekitar pukul 06:00 WIB, pelaku membawa motor salah satu warga, namun kelihatan saudaranya setelah pulang dari masjid,” ucapnya.
Melihat kendaraan dibawa orang tidak dikenal, saudaranya ini sempat menegur pelaku. Namun, pelaku mengancam.
“Saudara pemilik motor itu langung teriak minta pertolongan, kepada warga setempat,” ujarnya.
Kemudian pelaku langsung melarikan diri, warga bergerak cepat, untuk menangkap pelaku pencurian yang membuat resah masyarakat.
“Pelaku melarikan diri, namun warga berhasil menangkap temannya yang bersembunyi di atap rumah milik warga,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukolilo AKP Bahrudi mengaku menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 06:00 WIB, bahwa ada pelaku pencurian yang ditangkap massa di Jukong.
“Di TKP ditemukan diantara kerumunan massa seorang laki-laki tergeletak dengan luka memar dipunggung. Kemudian pelaku dibawa ke Puskesmas Labang. Saat tanya di puskesmas pelaku tidak menjawab pertanyaan penyidik,” ucapnya.
Bahrudi juga menjelaskan, hasil penyelidikan pelaku pernah mencuri sepeda motor pada tanggal 13 maret 2021 lalu, sekitar pukul 04:00 WIB.
“Barang yang digasak pelaku berupa sepeda motor merk Honda Vario nopol L 4902 TI, punya Muamar warga Sukolilo Barat dan sepeda motor dijual laku Rp.2,5 juta, sebagian uang dibelikan baju, dari hasil kejahatan,” pungkasnya.