Sampang || Rega Media News
Layanan Pembangkit Listrik Negara (PLN) ULP Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan konsumen.
Pasalnya jaringan listrik di wilayah Utara Sampang itu dianggap melakukan pemadaman dengan tidak melalui pemberitahuan kepada konsumen.
Salah satunya dikeluhkan Kepala Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal Mohammad Juhar. Dirinya kecewa pada saat mengadakan hajatan pernikahan putranya, Minggu (06/06/21) kemarin.
Disaat tamu mulai datang, tiba-tiba listrik padam sekitar 2 jam, hingga acara selesai, meskipun saat itu memakai diesel cadangan, namun tak mampu mengcover kebutuhan tenaga listrik.
“Ya kecewalah, tanpa ada pemberitahuan akan ada pemadaman listrik. tiba-tiba padam, kalau diberitahu kita kan bisa antisipasi,” cetusnya.
Bahkan, tak hanya sampai disitu, layanan juga keluhkan tokoh masyarakat setempat KH, pada Kamis (9/6/21), cara PLN melakukan pemadaman kembali terulang, tanpa melakukan pemberitahuan.
Sehingga, hajatan pertunangan anaknya juga mengalami hal yang sama, yakni dilakukan dalam keadaan padam dan harus dibantu dengan mesin diesel.
Keluhan tak hanya sampai disitu, layanan PLN yang dinilai jelekpun datang dari pengusaha foto copy dan multimedia bernama Fauzan.
Menurut Fauzan, dirinya menjadi korban ketidak stabilan dari watt akibat pemadaman, tanpa sosialisasi dan listrik tidak stabil.
“Saya jadi korban, mesin pemanas foto copy rusak. Bahkan beberapa waktu lalu ganti motherboard komputer akibat watt yang tidak stabil karena padam tak jelas itu,” imbuhnya
Sementara manager PLN ULP Ketapang Harry mengatakan, penyebab listrik padam pada hari ini (10/06) adalah jalur Ketapang terganggu dan padam karena ada warga Torjunan potong bambu dan merobohi jaringan PLN 20kv.
“Penyebabnya listrik padam jalur Ketapang terganggu dan padam karena ada warga Torjunan potong bambu dan merobohi jaringan PLN 20kv”,ujarnya Kamis (10/6/21)
Sementara untuk hari Minggu (06/06) kemarin menurutnya sedang ada pemeliharaan padam pekerjaan yakni, Desa Gunung Eleh, Moktesareh, Daleman, Batuporo Timur, Bapellle, Sawah Tengah, Torjunan, Tragih, Jelgung, Robatal, Lepelle dan Gunung Rancak serta Pandiyangan.
“Ada pekerjaan penggeseran tiang SUTM di Desa Pandiyangan dan Pengangkatan tiang SUTM di Desa Ketapang Laok,” imbuhnya
Saat ditanya kenapa tidak ada pemberitahuan, Harry mengatakan, telah melakukan pemberitahuan melalui websitenya.
Namun, saat tim regamedianews mencoba menelusuri website resmi www.pln.co.id tidak ada pemberitahuan dimaksud. Bahkan, mencoba mencari diakun media sosial pun tak menemukan pemberitahuan tersebut.