Pamekasan || Rega Media News
Ratusan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan kembali turun jalan menagih janji pemerintah untuk menindak dan memberantas tambang ilegal, Kamis (17/06/2021).
Masa aksi bergerak dengan dari monumen Arek Lancor (Arlan) sebagai titik kumpul dan bergerak menuju kantor Pemerintah kabupaten (Pemkab) dan DPRD Pamekasan.
Ketua Cabang PMII Pamekasan Lutfi mengatakan, PMII melakukan demo tambang ilegal untuk menagih janji pemerintah untuk menindak dan memberantas tambang ilegal di wilayah Pamekasan.
Lutfi menyebut, ada sebanyak 219 tambang ilegal di kabupaten Pamekasan yang beroperasi secara terus menerus yang tersebar di 13 kecamatan.
“Kami datang untuk menagih komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti tambang ilegal. Satu tahun lalu sudah ada komitmen antara PMII dan pemerintah soal tambang,” teriak Lutfi dalam orasinya.
Sebelumnya, masa aksi ditemui oleh anggota DPRD fraksi PKS Al Anwari, hanya saja diskusinya tidak lama. Sebab, kader PMII menolak.
Sementara itu, PLH Sekdakab Pamekasan Agus Mulyadi juga ditolak masa aksi. Penyebabnya, Agus tidak menjawab secara detail apa yang menjadi tuntutan dari masa aksi.