Makassar || Rega Media News
Dua pendaki gunung dikabarkan meninggal dunia setelah diterpa cuaca ekstrem saat mengikuti pengibaran bendera merah putih di puncak Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Personel Tim SAR gabungan telah mengevakuasi para korban baik meninggal dunia maupun yang mengalami hipotermia.
“Setelah kami terima laporan adanya pendaki gunung yang meninggal dunia, rescuer yang bertugas untuk standby pengamanan Siaga Merah Putih sudah bergerak menuju ke lokasi kejadian,” kata Kepala Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi, Rabu (18/8/21).
Djunaidi menuturkan tim SAR langsung membawa jenazah bersama korban lainnya yang selamat ke Puskesmas Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
“Hingga saat ini, korban belum diketahui identitasnya,” ujarnya.
Pendakian Gunung Bawakaraeng sebenarnya ditutup selama masa PPKM Level 3. Pemerintah Kabupaten Gowa telah menutup akses ke lokasi wisata lainnya.
Camat Tinggimoncong yang wilayahnya di kaki Gunung Bawakaraeng, Iis Nurismi mengatakan selama PPKM ini pihaknya bersama TNI, Polri, ormas dan relawan melakukan penyekatan yang dimulai dari posko PPKM Malino kemudian Kelurahan Pattapang, dan Posko Lembanna.
“Ada tiga posko yang harus mereka lalui ketika masuk di Kecamatan Tinggimoncong dan itu semua dijaga secara ketat oleh tim gabungan personil secara bergantian,” beber Camat Tinggimoncong.
Saat ini, kata Iis, kebanyakan masyarakat datang untuk melakukan pendakian di Lembanna atau di Gunung Bawakaraeng sehingga pihaknya betul-betul menjaga ketat agar tidak ada yang lolos.