Gorontalo || Rega Media News
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Gorontalo, tetap terus mengoptimalkan perannya dalam bidang pembangunan infrastruktur, meski turut terdampak pandemi Covid-19.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, Romy Syahrain mengungkapkan pihaknya dalam mengoptimalkan perannya, menggenjot pembangunan infrastruktur, baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, mengoptimalkan atau menggenjot pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan infrastruktur, baik itu dana yang bersumber dari DAK maupun yang sekarang sedang berlangsung pembangunan dari dana PEN,” ungkapnya saat ditemui di ruang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, Kamis (19/08/2021).
Menurutnya, khusus pembangunan infrastruktur yang didanai oleh DAK saat ini sedang berlangsung, adalah pembangunan yang sudah dialokasikan anggarannya oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo, sejumlah kurang lebih hampir Rp. 50 Milyar.
“Di Bidang BSDA kurang lebih Rp. 15 Milyar untuk 6 paket kegiatan pembangunan Bendungan dan Irigasi. Kemudian di Bidang Bina Marga, ada 3 paket dengan anggaran kurang lebih Rp. 25 Milyar, untuk pembangunan jalan di Kayu Merah, Kecamatan Batu Layar, jalan di Suka Makmur Kecamatan Tolangohula, dan Jalan di Panipi Kecamatan Batudaa,” bebernya.
Selanjutnya ia mengatakan, pada Bidang Cipta Karya sendiri, ada pembangunan pipa di Desa Daenaa yang menelan anggaran Rp. 7 Milyar, dan pembangunan SPAM Bondula di Kecamatan Asparaga yang anggaran menyerap anggaran Rp. 500 juta.
“Ada juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan Penunjukan Langsung atau PL. Itu terkait pembangunan infrastruktur yang dialokasikan dari anggaran Dana Alokasi Khusus yang kurang lebih keseluruhannya kurang lebih Rp. 50 Milyar. Kemudian ada juga kegiatan pembangunan sanitasi instalasi pengelolaan air limbah di 10 lokasi,” kata Romy.
Selain dari itu jelas Romy, Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo juga sedang melangsungkan pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana PEN sejumlah 15 paket pekerjaan, ditambah lagi dengan paket pekerjaan lainnya yang saat ini telah selesai tahap tender.
“Dari dana PEN, sedang berlangsung sudah tahap pelaksanaan untuk paket kegiatan kemarin, yang refocusing anggaran sekitar 15 paket. Kemudian ada paket-paket baru, di bidang jalan dan jembatan yang sudah selesai tender. Hari ini juga, ada kegiatan mengundang para penyedia, untuk penyampaian instruksi memulai pekerjaan setelah penandatanganan kontrak,” jelasnya.
Diharapkannya, dengan adanya pembangunan-pembangunan dalam bidang infrastruktur itu, ekonomi masyarakat juga dapat dipulihkan, mengingat pembangunan infrastruktur sangat berpengaruh pada perkembangan ekonomi masyarakat.
“Dapat kita ketahui bersama, salah satu sumber bergeraknya ekonomi itu adalah pembangunan infrastruktur. Ketika pembangunan infrastruktur mulai bergerak, maka ekonomi di tingkat bawah juga akan turut terpengaruh, dan itu tentunya akan berimbas pada ekonomi masyarakat,” harapnya.
Ia berharap pula, dalam pelaksanaan pembangunan-pembangunan infrastruktur di Kabupaten Gorontalo itu, memprioritaskan tenaga-tenaga kerja lokal dan material lokal, agar pemulihan ekonomi nasional dapat terpenuhi.
“Kita juga tentu sangat berharap, peran serta masyarakat untuk dapat membantu pelaksanaan kegiatan ini, termasuk dalam memantau kegiatan yang ada. Kita juga secara fungsional sudah menunjuk konsultan dan pengawas untuk memantau pelaksanan kegiatan-kegiatan ini, tetapi dapat berkolaborasi juga dengan masyarakat diantaranya, LSM dan Pers untuk memberikan kontribusi positif,” tutupnya.