Daerah  

Klarifikasi Pihak Terkait, Tentang Nelayan Hilang di Gorontalo

Pemilik KM Mina Maritim 138, Iqbal Alaydrus.

Gorontalo || Rega Media News

Pernyataan Ketua Gerakan Aktivis Milenial (GAM) Provinsi Gorontalo, Amin Suleman, yang meminta pertanggungjawaban pihak terkait atas hilangnya 3 ABK KM Mina Maritim 138, yang hingga kini belum ditemukan, diklarifikasi oleh Pemilik KM Mina Maritim 138, Iqbal Alaydrus.

Menurut Iqbal, pihaknya sebagai pemilik yang mengelola KM Mina Maritim 138, sampai saat ini tetap bertanggungjawab atas hilangnya 3 ABK KM Mina Maritim 138, yang hilang pada tanggal 16 Juli 2021 yang lalu.

“Harusnya konfirmasi dulu ke pihak-pihak terkait. Saya sebagai pengelola, sampai sekarang bertanggungjawab,” tegasnya melalui keterangan tertulisnya via WhatsApp, kepada Regamedianews.com, Jumat (20/08/2021) malam.

Dikatakannya, upaya pencarian terhadap korban yang dilakukan oleh pihak Basarnas, hanya berlangsung sampai 7 hari. Namun, ia menyanggupi upaya pencarian itu diperpanjang sampai satu bulan kedepan.

“Saya juga sudah musyawarah dengan keluarga korban, dan siap bertanggungjawab,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Gentuma Raya Kabupaten Gorontalo Utara, Kiswan Anwar, kepada media ini menjelaskan, saat ini upaya pencarian terhadap 3 ABK KM Mina Maritim 138 yang hilang tersebut, masih sementara berlangsung.

“Waalaikumssalam Pak, nanti datang di lokasi Pak, saya juga masih pulang kota ini. Saat ini masih dalam upaya pencarian oleh pihak keluarga, dengan harapan ketiga orang ABK bisa ditemukan. Kita doakan bersama Pak,” jelasnya.

Dalam pesan keterangan tertulisnya itu pula, Kiswan mengirimkan sejumlah foto dokumentasi pihak-pihak terkait bersama Tim SAR Gabungan, membentuk posko pencarian terhadap korban, dengan dibantu oleh kapal-kapal ikan nelayan setempat.

Ia juga mengirimkan foto dokumentasi saat pertemuan Basarnas Gorontalo dengan pihak keluarga korban, di Kantor Camat Gentuma Raya, serta foto dokumentasi pemilik KM Mina Maritim 138 bersama nelayan setempat, saat melakukan upaya pencarian terhadap para korban.