Mensos Risma Minta Disabilitas Tidak Bergantung

Caption: Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Jakarta || Rega Media News

Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta penyandang disabilitas tidak bergantung kepada pihak lain sehingga dapat terhindar menjadi korban saat terjadi bencana.

Mensos Risma menceritakan di Surabaya, Jawa Timur, ada seorang tuna netra yang menjadi korban meninggal akibat banjir karena ia tidak mengetahui situasi di sekelilingnya.

“Waktu kejadian banjir di Surabaya, ada yang meninggal karena tuna netra. Sekarang saya paksa disabilitas tidak boleh bergantung,” ujar Risma dalam Rapat Kerja Komite III DPD RI di Jakarta, Selasa (21/9/21).

Hal itu membuatnya tergerak untuk menyediakan tongkat tuna netra produksi para penyandang disabilitas, dengan sensor air dan api, dengan mengalokasikan anggaran yang seharusnya untuk pembangunan fisik Kementerian Sosial.

Anggaran tersebut juga dialokasikan untuk membuat kursi roda elektrik khusus celebral palsy, hidrosefalus. Pembuatan kursi roda tersebut juga dilakukan para penyandang disabilitas dengan menggaji mereka sesuai UMK.

“Pengguna pertama ya mereka itu biar mereka mandiri,” ujar Risma.

Selain itu, Risma menggerakkan kemandirian para penyandang disabilitas dengan memproduksi motor niaga roda tiga untuk berjualan.

Rencana di tahun 2022, Risma membuat tongkat kaki tiga untuk lansia, yang disertai sensor, dibuat di Sentra Kreasi Atensi yang di dalamnya termasuk tuna susila, anak punk, penyandang disabilitas hingga manusia silver.