Makassar || Rega Media News
Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB Sulsel) melakukan aksi unjuk rasa jalan Sultan Alauddin di depan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Jum at (24/12/21).
Dalam aksinya Isranto Buyung selaku Jendral lapangan menyatakan meninggalnya Narapidana Andi Lolo yang merupakan warga binaan Lapas Bollangi Kabupaten Gowa.
“Suatu kegagalan Kemenkumham karena ini sepenuhnya masih tanggungjawabnya dan Jajaran Polda Sulsel hanya status peminjam untuk pengembangan kasus yang diduga melibatkan (Alm) Andi Lolo,”ucapnya.
Ia meminta Kepala Kanwil Kemenkunham Sulsel untuk mencopot Kalapas Bollangi yang diduga tidak mampu mengintensi jajaran Polda yang selaku peminjam narapidana untuk tidak melakukan hal-hal yang sifatnya melanggar hukum apalagi sampai meninggal.
Mereka menyampaikan jangan sampai terulang karena telah melanggar undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dalam pasal 4 isinya ada hak untuk hidup, mereka meminta kanwil Kemenkunham Sulsel untuk tidak lepas tangan.
Kemudian Kakanwil Drs Harun Sulianti Bc.ip S.H M.H menyatakan bahwa penyerahan narapidana tersebut berdasarkan berita acara untuk konfrontasi dan rekonstruksi untuk pengembangan kasus (Alm) Andi Lolo.
“Perihal meninggalnya narapidana Jajaran penyidik sudah diperiksa Propam Polda Sulsel dan kita tinggal menunggu hasil dari otopsi,”ujarnya.
Selanjutnya para Demonstran membubarkan diri dan berjanji mendatangi Mapolda Sulsel untuk meminta Meminta Kapolda Copot Ditnarkoba dan mendesak untuk mempercepat penyelesaian kasus tersebut.