Papua || Rega Media News
Beredar di media sosial sebuah video seorang warga yang mengamuk, di kantor Badan Keuangan Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Senin (10/01/2022).
Dalam video yang diunggah oleh akun facebook “Korwil Lapago” itu, nampak seorang pria yang sedang marah-marah di dalam kantor Badan Keuangan Kabupaten Keerom.
“Saya cuman mau kasih tau, Pak Carles Sinaga itu Plt. Kaban Keuangan, kalau tara mampu jadi Kadis, ko turun saja. Kau tara bisa atur keuangan baik. Saya kasih tau ko, saya cari ko dari tanggal 25, tara ketemu saya,” ujarnya dengan gaya dialeg Papua, dalam video yang berdurasi 0,14 detik.
Tak hanya melontarkan ucapan dengan nada marah-marah, nampak dalam video satunya lagi yang berdurasi 4 menit, pria yang diketahui bernama Panji Agung Mangkunegoro itu, sempat menendang papan informasi yang berada di kantor tersebut.
Dalam video tersebut, ia meminta pembayaran atas hak-haknya, segera diselesaikan. Plt. Kaban Keuangan Kabupaten Keerom juga diminta olehnya segera dipanggil untuk menerima kedatangannya, dan sejumlah warga lain yang menuntut pembayaran hak mereka.
“Saya tara mau tau, bayar saya pu pekerjaan sekarang. Media juga belum dibayar. Yang punya kantor mana ini?, Kamu keluar dulu, Pak Kaban mana?,” ungkap pria yang berdarah Jawa itu.
Panji Agung Mangkunegoro, saat dikonfirmasi terkait hal ini mengungkapkan, ia melakukan hal itu disebabkan Plt. Kaban Keuangan Kabupaten Keerom, dinilai tak kooperatif dan komunikatif dengan persoalan pembayaran haknya.
“Ia benar, saya ribut tadi di keuangan. Pekerjaan saya belum dibayarkan, media saya juga belum dibayar. Tidak hanya saya, ada beberapa pihak pengusaha dan pegawai dinas juga yang ikut dengan saya tadi, hak mereka belum terbayarkan. Pak Kaban tidak kooperatif dan komunikatif dengan pihak-pihak, yang belum terbayarkan hak-haknya,” ungkap Panji lewat sambungan telepon, Senin (10/01/2022).
Ditambahkannya, sikap Plt. Kaban Keuangan Kabupaten Keerom itu, seharusnya ada di tempat dan bisa menjawab pertanyaan masrakat. yang notabanenya seharusnya melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
“Tak hanya dengan kami, Kaban Keuangan juga tak komunikatif dengan Kadis-Kadis yang lain. Karena beban dinas, mengenai dana anggaran dinas juga yang saat ini belum ada kejelasan,” tegasnya.
Ia meminta, Kaban Keuangan Kabupaten Keerom bersikap transparan dengan kondisi keuangan yang ada di Kabupaten Keerom saat ini, agar publik bisa memahami persoalan apa yang terjadi di daerah.
“Selain itu, Kaban Keuangan harus jelaskan ke publik mengenai kondisi keuangan daerah, agar publik faham. Jika tak mampu menjadi pejabat, jangan menjadi pejabat publik. Saya yakin, masih banyak yang lebih mampu dari beliau,” pungkasnya.
Sementara itu, Kaban Keuangan Kabupaten Keerom saat dihubungi untuk dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, belum bisa tersambung via telepon. Hingga berita ini dilansir, regamedianews.com masih berupaya untuk meminta keterangan resmi dari Kaban Keuangan Kabupaten Keerom.