Bojonegoro || Rega Media News
Seorang penjual bakso bernama Garnami (57), warga Dusun Guwo, Desa Kemadohbatur RT 003 RW 006, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Selasa (03/05/2022) pukul 10.20 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah yang merasa curiga karena korban belum membuka usaha warung “Bakso Purwodadi”, sehingga saksi berusaha memanggil-manggil korban, namun korban tidak memberi jawaban.
Selanjutnya saksi membuka jendela rumah yang dikontrak korban dan mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, dalam posisi tertidur miring ke kanan dengan kondisi hidung dan mulut mengeluarkan darah, serta muka membiru.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Saat ini, mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk dilakukan autopsi, namun masih menunggu keluarganya dari Grobogan.
Kapolsek Balen, Polres Bojonegoro, AKP Simoen membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut, namun dirinya membantah informasi yang sempat beredar di media sosial, bahwa mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
“Berdasarkan hasil identifikasi awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban,” kata Kapolsek Balen AKP Simoen.
Menurut Kapolsek bahwa kronologi kejadian tersebut bermula saat saksi Puji Gatot Santoso (53) selaku pemilik rumah yang dikontrak korban, mendapati korban belum membuka usaha jualan baksonya, sehingga saksi berusaha memanggil-manggil korban dari jendela rumah, namun saat itu tidak mendapatkan jawaban.
Selanjutnya saksi membuka jendela rumah korban dan ketika jendela terbuka saksi melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan dalam dalam posisi tidur miring ke kanan, dengan kondisi hidung dan mulut mengeluarkan darah, serta muka biru. Sementara kamar dalam kondisi masih rapi.” tutur Kapolsek AKP Simoen.
Kapolsek menambahkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Saat ini mayat korban belum diperiksa oleh dokter RSUD Bojonegoro dikarenakan menunggu pihak keluarga yang masih dalam perjalanan dari rumahnya di Grobogan menuju Bojonegoro,” tutur Kapolsek.