Daerah  

Dipasangi Spanduk, Bangunan Rumah Oknum Karyawan Pelni Diduga Untuk Istri Kedua

Caption: bangunan rumah milik oknum karyawan Pelni yang dipasangi spanduk.

Surabaya || Rega Media News

Ada yang berbeda dirumah salah satu warga yang ada di Jalan Kalilom Lor Indah Gang Seruni Surabaya. Dimana, di rumah yang bernomorkan angka 50, terdapat spanduk bertuliskan “Bangunan Bermasalah Ini Sudah Merusak Bangunanku Dan Bangunan Tetanggaku”.

“6 Tahun Mencari Keadilan Di Negeri Sendiri… Ruwet. Aku Mengalah Bukan Takut. Aku Diam Bukan Bodoh. Allahu Akbar. Cepat Atau Lambat Keadilan Pasti Aku Dapat”.

Awak media yang mengetahui spanduk tersebut, menemui pemilik rumah yang diketahui bernama Moh Soleh (59 th). Dihadapan awak media, pria paruh baya tersebut mengatakan, spanduk tersebut dipasang karena dirinya merasa kecewa dengan hukum berlaku.

Ia juga menjelaskan, rumahnya rusak karena dampak dari adanya pembangunan sebuah rumah berlantai 4 disamping rumahnya yang diketahui milik insial DT, salah satu karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di PT Pelni Surabaya.

“Selain rumah saya, ada lagi rumah sebelahnya lagi yang rusak akibat pembangunan rumah itu. Sebelum pembangunan, saya sudah mengingatkan DT agar hati-hati dalam pembangunan rumahnya,” ucapnya.

“Malah oleh DT (inisial) dijawab dengan kata-kata “Gampang, Urusan Mburi (Mudah, Urusan Belakang),” terangnya saat ditemui awak media, Selasa (17/05/2022).

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pemborong bangunan tersebut, menjelaskan, pembangunan rumah milik DT dibangun pada tahun 2016. Akibat pembangunan rumah tersebut, rumah miliknya mengalami tembok retak dan bangunan menjadi miring.

“Sebenarnya, saya sudah menduga akan terjadi kejadian semacam ini. Karena besi beton yang digunakan dalam pembangunan rumah itu lebih kecil dari seharusnya/standartnya. Namun, DT tidak menggubrisnya,” lanjutnya.

Dari informasi yang didapat awak media saat akan melakukan konfirmasi terhadap DT, rumah tersebut jarang ditempati DT, melainkan dihuni seorang wanita berinisial DK beserta keluarganya, diduga merupakan istri kedua DT.

Pada hari Rabu (18/05/2022) siang, saat awak media berusaha konfirmasi terhadap DT di Kantor Pelni di Jl. Pahlawan Surabaya, pihak kantor mengatakan, bahwa yang bersangkutan tidak berada ditempat. Hingga berita ini dipublikasikan, awak media masih berusaha melakukan konfirmasi terhadap DT.